Ponpes Assirojiyyah, Sampang – Untuk mengetahui kemampuan dan kekurangan santri dalam membaca al-Qur’an, Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah Kajuk Sampang perketat Program Tashih Risalah, Kamis (11/02/2021).
Hal ini dibenarkan oleh Ag. Aziz Mhd, salah satu pengurus Biro Pendidikan PP. Assirojiyyah, dirinya menjelaskan bahwa program Tashih tersebut adalah salah satu upaya untuk mengcroscek kemampuan santri dalam membaca al-Qur’an selama tiga tahun. “Untuk memperbaiki sekaligus melakukan pengecekan dalam membaca al-Qur’an selama tiga tahun,” jelasnya saat ditemui di kantor Pendidikan, Malam Rabu (10/02/2021) kemarin.
Dalam program tersebut terdapat dua tahapan; yang pertama tahap Pra Tashih, yang dilakukan oleh santri senior, yaitu oleh santri kelas enam dan kelas Nidlomiyyah I yang dipilih sesuai dengan kemampuan di atas rata-rata. Yang kedua Tahap Akhir, dimana dalam hal ini langsung berada di bawah pengawasan Ag. Aziz Mhd selaku pembina al-Qur’an di PP. Assirojiyyah.
Di samping itu, untuk syarat lulus tashih santri harus mumpuni dan menguasai hukum-hukum tajwid dasar seperti bacaan dengung, tidak tawallud, tidak miring, dan juga kefasihan makhraj sekaligus sifatil huruf, ditambah bisa mempraktekkan bacaan ghorib dengan benar. Adapun kesalahan- kesalahan yang sering terjadi ketika tashih, adalah bacaan dengung seperti Ikhfa’ Syafawi juga kefasihan Makhroj. “Kebanyakan yang salah di makhroj dan ikhfa’ syafawi,” ujar pria kelahiran Banyuates, Sampang tersebut.
Selain itu, lanjutnya, santri yang diprioritaskan untuk kelulusan adalah santri kelas tiga. Karena salah satu syarat untuk naik ke kelas empat haruslah lulus tashih dan mendapat tanda tangan dari pendidikan. “Untuk kelas tiga targetnya tahun ini harus lulus semua,” tegasnya. (Irham)