assirojiyya.online, Pengambilan rapor santri Kelas VI oleh wali murid kembali terlaksana dengan sukses dan lancar pada Kamis (12/10/23).
Acara yang dilaksanakan di Rumah Adat Khas Kalimantan ini diisi dengan pembukaan dengan pembacaan surah Al Fatihah, sambutan, sesi tanya jawab, pembacaan sya’ir Al Muallim, do’a dan pembagian rapor yang dihadiri Ka. Pendidikan, Ag. Abdul Majid Wahid beserta anggota pendidikan yang lainnya.
Adapun tujuan adanya acara ini Ag. Abdul Majid Wahid dalam sambutannya menjelaskan bahwa pengambilan rapor ini dimaksudkan agar guru dan wali murid dapat saling mengenal sekaligus saling menghormati rapor karena menurut beliau rapor adalah buku yang paling mulia setelah ijazah dibandingkan buku-buku yang lain.
Sedangkan penyebab utama lanjut beliau, adanyaa acara ini berawal dari banyaknya santri Kelas VI yang tidak menyampaikan rapor pada orang tua mereka.
Baca Juga:
“Rapor ka’dintoh termasok hubungan antara reng seppo, mured ben pengajar,” (Red. Madura) ungkap beliau.
Ditengah sambutan beliau memberikan perumpamaan bahwasannya hubungan guru, murid dan orang tuan bagaikan antara lampu, kabel dan juga mesin yang selalu berkomitmen satu sama lain.
“Artenah, tellok oreng nika koduh ada kerjasama yang kuat,” (Red. Madura) imbuhnya.
Mengenai hai itu Ag. Abdul Majid Wahid juga mengutip statement dari Alm. KH. Sholahurrabbani bahwasanya rapor merupakan salah satu alat komunikasi antara guru, wali murid dan murid.
Oleh karenanya, beliau juga mengajak kepada semua komponen agar bekerja sama dengan baik.
“Mankanah Kelas VI, tengateh, gunaagi dek sesae,” (Red Madura) jelasnya. (Zen)