(Istiqomahlah dalam hal ibadah, istiqomahlah dalam bermasyarakat, dan istiqomahlah dalam Pendidikan)
Istiqomah merupakan sifat konsisten dalam mengerjakan sesuatu untuk menuju pada kesempurnaan diri (Insan kamil) dengan cara memenuhi tuntunan Alloh SWT secara maksimal. Istiqomah itu sendiri sangat erat kaitannya dengan aktivitas individu seperti halnya kegiatan ibadah, social masyarakat, dan aktivitas pendidikan.
Istiqomah dalam ibadah berarti keistiqomahan speitual antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya, seperti sholat, puasa dan lain sebagainya yang kadang kala dikerjakan manusia secara suka-suka. Dalam artian saat senang orang melaksanakan ibadah, saat rasa senang berkurang, menurun pula kegiatan ibadahnya. Padahal istiqomah itu sendiri, di mana seseorang tetap konsisten mengerjakan ibadahnya dalam situasi dan kondisi apapun.
Selain istiqomah individual seperti ibadah di atas, seseorang juga di tuntut agar konsisten dalam aspek-aspek social masyarakat. Banyak kegiatan social masyarakat yang perlu di perhatikan oleh seseorang khusunya santri seperti membantu tetangga, saling menghormati, termasuk juga melayani kebutuhan masyarakat.
Santri yang notabene dididik dengan dedikasi mereka sejatinya di siapkan untuk mendidik, mengayomi dan melayani masyarakat. Tidak cukup menunggu tapi mereka harus hadir menjadi bagian dari masyarakat dengan pribadi yang istiqomah. Tidak datang hanya ketika dibutuhkan, tapi merasa butuh jika tidak mendatangi orang-orang sekitarnya. Tidak hadir ketdika punya kepentingan di saat masyarakat terabaikan.
Selanjutnya istiqomahlah dalam pendidikan. Al-Muallim menginginkan santrinya menjadi orang konsisiten dalam belajar sebagai bekal kehidupan. Tidak hanya ketika menghadapi ujian, tapi menjadikannya sebagai kebutuhan. Begitupun dalam hal mengajar, kaum santri seharusnya menyebarkan ilmu yang di peroleh. Dan tentu hal ini butuh perjuangan yang intens agar bisa istiqomah. Dari guru yang istiqomah akan lahir murid yang istiqomah.
Semoga dari uraian di atas, kita semua dapat menjadi pribadi istiqomah dalam segala aspek, baik yang berkaitan dengan individu masingh-masing, social masyarakat dan pendidikan sebagaimana harapan Al- Muallin.