SAMBUT HUT RI KE-79, PP ASSIROJIYYAH KAJUK GELAR NGAJI KEBANGSAAN

Spread the love

assirojiyyah.online- Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah Kajuk, Sampang menggelar Ngaji Kebangsaan menyambut HUT RI ke-79 pada Jumat malam (16/08/2024). Kegiatan ini menghadirkan Ketua PBNU, KH Dr. Miftah Faqih M.A yang disiarkan langsung di Channel Youtube Pondok Pesantren. Kegiatan yang digelar di halaman utama PP Assirojiyyah tersebut dihadiri oleh Pengasuh PP Assirojiyyah, Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang, sekaligus Ka. Biro Litbang, Ka. Umum dan Majelis Keluarga serta ribuan santri Pondok Pesantren Assirojiyyah.

Dalam sambutannya, Pengasuh PP Assirojiyyah KH Athoulloh Busiri mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke -79 dan untuk para santri agar lebih mengerti makna kemerdekaan dengan benar.

“Sebagai santri kita harus ikut senang dan merayakan HUT Republik Indonesia, kita biar tahu arti makna apa yang dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus itu. Pun kita bisa tahu hakikat kemerdekaan Seperti apa. kemerdekaan itu ya tentunya dalam artian kita tidak membatasi sesuatu dengan yang lain. Dengan bahasa kebangsaan kita dalam berbangsa bernegara” katanya.

Ia menuturkan bahwa hari kemerdekaan Indonesia jika dikaitkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya mempunyai arti, kita harus bisa berbangsa salah satu dengan yang lain tidak ada perbedaan suku dan ras.

“Siapa yang ada di antara kita intinya Lita arofu, untuk saling mengenal. Dan yang lebih inti Inna akromakum indallohi atqokum.” Paparnya

Dirinya sangat mengapresiasi kedatangan KH. Dr. Miftah Faqih M.A. selaku Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.(PBNU) . Sebab, hal itu dapat memberikan pemahaman nasionalisme kepada santri dalam pandangan NU.

“Kami sangat bahagia sekali dan merasa terhormat karena beliau (KH Miftah Faqih) sudi untuk hadir dalam acara ini,” ujar alumni PP Darul Rahman, Jakarta itu.

Pengasuh kedua PP Assirojiyyah itu berharap, dengan edukasi dan pemahaman yang diberikan oleh Kiai Miftah Faqih dapat menambah wawasan dan kecintaan santri terhadap Republik Indonesia

“Mudah-mudahan malam ini bisa membawa barokah, bisa membawa manfaat, amin. sehingga anak-anakku sekalian lebih mengerti berbangsa dan bernegara.

KH. Dr. Miftah Faqih dalam pidatonya memaparkan bahwa kemerdekaan itu sejatinya bisa kita rengkuh merupakan gerakan perjuangan Santri dan Kiai, karena sebelum itu belum ada tentara.

“Lah adanya itu setelah kemerdekaan ada TKR. Untuk menjadi Panglima itu loh bukan berdasarkan pangkat yang tertinggi berdasarkan musyawarah. Nah ini yang harus didudukkan, diketahui oleh semuanya.” Paparnya.

Lanjutnya beliau berpesan kepada para santri agar lebih semangat dalam belajar, guna mengisi kemerdekaan dengan benar.

“Kalau Merdeka 17 Agustus itu hanya merdeka dari cengkeraman kolonial. lah, sekarang panjenengan harus merdeka untuk terbebas dari cengkeraman kebodohan. Ini jihad-jihad yang lebih besar daripada sekedar menghadapi imperialisme, kolonialisme. Terbebas dari cengkeraman kebodohan artinya merdeka untuk mengembangkan diri.” Pesannya.

Di sisi lain, Ag. Zainul Arifin selaku Ka. Panitia Ngaji Kebangsaan ini menjelaskan bahwa acara ini akan menjadi rutinitas pondok setiap tahun untuk kedepannya. Meskipun pada tahun sebelumnya pernah dilaksanakan Ngaji Kebangsaan. Bedanya untuk tahun ini ada Panitia khusus.  Hal ini sesuai instruksi langsung oleh Ka. Biro Litbang, KH. Itqon Busiri.

Terakhir Ia berharap dengan adanya Ngaji Kebangsaan ini bisa menjadikan para santri lebih dewasa dalam berbangsa. Dan semoga event seperti ini bisa istiqomah setiap tahun (Nuhun)

Leave a Reply