Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir, sungai Kali Kamoning Sampang kembali meluap dan menggenangi sejumlah wilayah perkotaan Sampang, Senin (29/11/2021) pagi.
Salah satu lokasi yang tergenang banjir adalah sekitaran Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah yang terletak di Jalan Pemuda Nomor 52 C Kajuk Sampang. Terpantau ketinggian air di daerah tersebut sekitar 30-50 Centimeter.
Abdul Hasib, salah satu santri PP. Assirojiyyah menceritakan, air banjir mulai memasuki kawasan pesantren sekitar pukul 07.00 Wib. Menurutnya, hujan deras dalam dua hari terakhir merupakan penyebab utama banjir.
“Selama dua hari terakhir ini Sampang diguyur hujan lebat dengan durasi yang cukup panjang. Tapi Alhamdulillah banjirnya tidak tinggi dan sore tadi sudah surut,” paparnya kepada salah satu tim Assrof Media,” Senin (29/11) sore.
Santri berdarah Pontianak Kalimantan Barat itu mengungkapkan, dibalik setiap musibah atau bencana yang terjadi seperti banjir, ada hal baik dan manfaatkan yang dirasakan oleh sebagian golongan masyarakat.
Kata Hasib, bagi sebagian masyarakat banjir adalah musibah dan momok yang menakutkan serta sangat merugikan. Akan tetapi, bagi santri Assirojiyyah banjir adalah momen berharga yang digunakan untuk melepaskan kepenakan di sela kegiatan pesantren.
“Santri senang kalau banjir, sekolah libur, bisa beristirahat dan mengisi waktu lowong dengan melakukan sejumlah permainan seperti sepakbola, voli dan jenis permainan yang bisa dilakukan pas banjir,” ungkapnya.
Dijelaskan, menikmati banjir bukan berarti senang di atas penderitaan orang lain, tetapi wujud syukur atas segela pemberian Allah. Buktinya, santri juga turut membantu warga sekitar membenahi berbagai jenis perabotan rumah dari genangan banjir.
“Kalau ditanya senang ya senang, tapi kami juga turut membantu warga setempat yang terdampak banjir. Harapannya semoga tidak ada lagi banjir susulan yang terjadi dan bencana lain di Sampang,” pungkasnya.