Khutbah Jumat : Berprasangka Baik pada Allah

Spread the love
Allah
Sumber Foto : rahmatanlilalamin.or.id

Khutbah Pertama

ุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุงู„ู’ูƒูŽุฑููŠู…ู ุงู„ู’ู…ูŽู†ูŽู‘ุงู†ูุŒ ุจูŽุงุณูุทู ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฎูŽู„ู’ู‚ูู‡ู ุจูุงู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ูุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุจููŠูŽู‘ู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ูุŒ ููŽุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุจููŠูู‘ู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู†ูŽุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู†ู. ุฃูŽู…ูŽู‘ุง ุจูŽุนู’ุฏู: ููŽุฃููˆุตููŠูƒูู…ู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽู†ูŽูู’ุณููŠ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽู‡ู ูˆูŽุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰:( ูˆูŽุงุชูŽู‘ู‚ููˆุง ูŠูŽูˆู’ู…ู‹ุง ุชูุฑู’ุฌูŽุนููˆู†ูŽ ูููŠู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุซูู…ูŽู‘ ุชููˆูŽููŽู‘ู‰ ูƒูู„ูู‘ ู†ูŽูู’ุณู ู…ูŽุง ูƒูŽุณูŽุจูŽุชู’ ูˆูŽู‡ูู…ู’ ู„ุงูŽ ูŠูุธู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ)

Jamaah jum’at rohimakumulloh

Al faqir ila rohmatillah mengingatkan diri al faqir sendiri dan jamaah jumat sekalian untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Alloh subhanahu wata’ala. Dengan menjaga dan memperbanyak amal baik karena Alloh swt. Salah satunya adalah berbaik sangka terhadap karunia Alloh swt.

Jamaah jumat rohimakumulloh.

Betapa manusia sangat membutuhkan kepada sesuatu yang bernama kepastiaan. Harapan dan do’a terasa seperti genderang perang yang berkali-kali dipukul untuk mendapatkan jawaban.

Waktu serasa menghimpit ruang gerak manusia, sehingga menunggu menjadi terasa sangat membosankan.

Tak jarang air mata menghiasi wajah untuk keinginan yang tak pasti dan tak terjawab.

Hanya kata-kata tepat yang harus keluar dari bibir yang indah. Bibir ini indah Alloh ciptakan untuk merangkai kata. Kata yang baik akan menjadi baik dan kata yang buruk Alloh ampuni dengan kebesaran RahmatNya.

ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูƒูŽุชูŽุจูŽ ูƒูุชูŽุงุจู‹ุง ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฎู’ู„ูู‚ูŽ ุงู„ุฎูŽู„ู’ู‚ูŽ: ุฅูู†ูŽู‘ ุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููŠ ุณูŽุจูŽู‚ูŽุชู’ ุบูŽุถูŽุจููŠ

โ€œSesungguhnya Allah menetapkan satu ketetapan sebelum menciptakan ciptaan: sesungguhnya rahmat-Ku mendahului murka-Kuโ€ (Bukhari 7554).

Dunia terasa seperti musuh-musuh yang tidak mau bersahabat.

Hujan deras menjadi harapan diwaktu bercocok tanam tapi menjadi musuh dikala mengeringkan hasil panen.

Manusia pasti mampu untuk bertahan hidup, sebab manusia di muka bumi Alloh anugerahkan kemampuan yang besar.

Tetapi apakah kita kaum muslimin ingin seperti manusia yang lain, tanpa sholat dan puasa. Lima waktu mereka tidak tahu, puasa romadhon hanya sekali untuk kiat sehat katanya.

Waspadalah bahwa anugerah kemampuan yang dimiliki setiap mahluk. Begitu juga organ tubuh kita tidak bertahan lama. misalkan seperti kaki mampu melangkah jauh kemudian berubah semakin dekat bahkan tak mampu berjalan lagi. Itulah kemampuan yang selama ini kita bangga banggakan. Kesadaran bahwa kemampuan manusia akan segera sirna menjadi peringatan yang wajib diwaspadai. Inilah kepastian yang tidak dapat ditolak dan inilah musibah yang tidak dapat dibalas dengan teriakan dan ancaman. Lebih-lebih ancaman tidak mau sholat dan tidak mau puasa.

Baca Juga : Khutbah Jumโ€™at: Keselamatan Hati (Nisfu Syaโ€™ban)

Jamaah jumat rohimakumulloh.

Ada berbagai macam musibah yang Alloh berikan kepada hambanya, bencana alam, sakit, kesibukan yang menghimpit, kegagalan prestasi, wajah yang tak lagi muda, dan rambut yang tak lagi hitam. Salah satunya atau semua akan datang dan akan kita terima. Namun hamba Alloh yang bersyukur menerima dengan tabah menjadi hamba-hamba pilihan.

Alloh subhanahu wata’ala akan memilih di antara hambnya yang tabah dan ikhlas menerima ujiannya. Ketabahan para rosul dan para nabi, Alloh tempatkan mereka dengan kuasaNya pada kedudukan yang mulya. Selain para nabi dan rosul, Alloh pilih untuk menjadi waliNya, yang sering disebut waliyullah yang tidak mudah ditebak. selain para wali, Alloh pilih untuk menjadi orang-orang yang mukhlis, dan selain para mukhlisun Alloh pilih orang-orang yang taat yaitu ahli ibadah. Selain yang disebut di atas adalah para awamin, beribadah hanya memenuhi kewajiban saja karena takut dengan api neraka. Sementara orang-orang yang tidak percaya dengan dengan ancaman api neraka berarti mereka adalah orang-orang yang ingkar dan orang-orang yang ingkar digolongkan dengan orang-orang kafir.

Jamaah jumat rohimakumulloh

Ketabahan menerima baik dan buruk sebuah anugerah yang agung adalah simbol seorang muslim. sehingga terpisahlan antara orang islam dan orang kafir.

Ketika kita menunggu mustajabnya doa, dianjurkan untuk berbaik sangka kepada Alloh. Pasti Alloh memberikan yang terbaik. Kalau seorang motivator Indonesia adi nugroho mengatakan seekor ulat berdo’a untuk berubah agar menjadi lebih baik tidak menjadi ulat yang lemah dan tidak disukai banyak mahluk, kemudian Alloh jadikan dia kepompong. Do’anya terkabul tapi hanya menjadi kepompong, ulat itu bersyukur walau tidak sampai pada pengharapan yang diinginkannya. Namun tetap saja ulat berdo’a sebagai bakti kepada Alloh. menjadi kepompong belum begitu berharaga hanya menjadi benalu di dedaunan. Kemudian Alloh rubah menjadi kupu-kupu yang sedap dipandang mata. Setelah menjadi kupu-kupu yang cantik. Ulat tetap saja berdo’a dan bermunajat sebagai tanda bakti yang dijunjung tinggi tanpa ada ahir.

Jamaah jumat rohimakumulloh

Betapa setianya seorang nabi ibrohim alaihis salam menerima perintah Alloh untuk meninggalkan negaranya menuju mekkah yang belum pernah beliau datangi. Berjalan dari palestina ke mekkah sungguh perjalanan yang sangat jauh. Dalam perjalanan beliau berkata dalam Al qur’an

ุฅูู†ูู‘ูŠ ุฐูŽุงู‡ูุจูŒ ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูŽุจูู‘ูŠ ุณูŽูŠูŽู‡ู’ุฏููŠู†ู

โ€œSesungguhnya aku pergi menghadap kepada robbi, dan Dia akan memberi petunjuk kepadakuโ€ (As Shaffat  99)

Setelah sampai di tanah makkah ternyata tempat yang tandus, gersang dan sepi. Karena keyakinan yang kuat terhadap sang kholiq penguasa ruh dan jazad ini beliau memulai kehidupan baru di sana.

Begitu juga nabi Musa alaihis salam menerima perintah agar lari dari kejaran fir’aun menuju tepi laut, kemana akan melangkah lagi dan beliau tidak menolaknya. Sementara dibelakangnya fir’aun bersama pasukan akan menghabisi nabi Musa beserta kaumnya.  Keteguhan hati untuk tidak menolak perintah Alloh subhanahu wata’ala adalah sebuah kepastian tanpa penghalang pemikiran masuk akal dan tidak masuk akal. Penelitian tentang manfaat sholat yang telah ditemukan hanyalah kebetulan saja tetapi di balik itu masih ada ratusan, ribuan bahkan jutaan hikmah dan manfaat yang belum terungkap.

Baca Juga :

Khutbah : ALLOH SEDANG MENGAJAK KE SURGA & AMPUNAN

 Jamaah jumat rohimakumulloh

Ketabahan dan kesabaran untuk menerima anugerah Alloh subhanahu wata’ala adalah wujud ketaatan kepadaNya. Pasti akan datang yang terbaik selama kita rajin sholat dan berdo’a. marilah kita jadikan berdo’a seperti detak jantung dan hembusan nafas kita yang selalu ada. berhenti berdo’a berarti kita telah menghentikan detak jantung. Detak jantung berhenti berarti mati. Orang-orang yang tidak berdo’a berarti dia telah mati. Mati hatinya berarti tidak memiliki rasa iba, mati lidahnya artinya tidak bisa bicara baik dan sopan. Sementara orang-orang disekitarnya bisa melaksanakan sholat dan berdo’a. janganlah kita mati di antara orang-orang yang hidup agar tidak jauh dari kehidupan manusia. Marilah kita bersama berusaha menjadi orang yang hidup sekalipun berat. Sesuatu yang berat akan terasa ringan karena terbiasa melakukannya.

ุฅู† ุฃุญุณู† ุงู„ูƒู„ุงู… ูƒู„ุงู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ู…ู„ูƒ ุงู„ู…ู†ุงู† ูˆุจู‚ูˆู„ู‡ ูŠู‡ุชุฏ ุงู„ู…ู‡ุชุฏูˆู† ุฃุนูˆุฐุจุงู„ู„ู‡ ู…ู† ุงู„ุดูŠุทุงู† ุงู„ุฑุฌูŠู…

ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ุชูŽุฑูŽุงุกูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู…ู’ุนูŽุงู†ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ู…ููˆุณูŽู‰ ุฅูู†ูŽู‘ุง ู„ูŽู…ูุฏู’ุฑูŽูƒููˆู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽู„ุง ุฅูู†ูŽู‘ ู…ูŽุนููŠูŽ ุฑูŽุจูู‘ูŠ ุณูŽูŠูŽู‡ู’ุฏููŠู†ู $ ู‚ูŽุงู„ูŽ ูƒูŽู„ุง ุฅูู†ูŽู‘ ู…ูŽุนููŠูŽ ุฑูŽุจูู‘ูŠ ุณูŽูŠูŽู‡ู’ุฏููŠู†ู   ููŽุฃูŽูˆู’ุญูŽูŠู’ู†ูŽุง ุฅูู„ูŽู‰ ู…ููˆุณูŽู‰ ุฃูŽู†ู ุงุถู’ุฑูุจู’ ุจูุนูŽุตูŽุงูƒูŽ ุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑูŽ ููŽุงู†ู’ููŽู„ูŽู‚ูŽ $ ููŽูƒูŽุงู†ูŽ ูƒูู„ูู‘ ููุฑู’ู‚ู ูƒูŽุงู„ุทูŽู‘ูˆู’ุฏู ุงู„ู’ุนูŽุธููŠู…ู

ุจุงุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠ ูˆู„ูƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ู‚ุฑุขู†ู ุงู„ุนุธูŠู…ู ูˆู†ูุนูŽู†ููŠ ูˆุฅูŠุงูƒูู…ู’ ุจูู…ูŽุง ููŠู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุขูŠุงุชู ูˆุงู„ุฐูƒู’ุฑู ุงู„ุญูƒูŠู…ู ูˆุจูุณู†ุฉู ู†ุจูŠู‡ู ุงู„ูƒุฑูŠู…ู ุฃู‚ูˆู„ู ู‚ูˆู„ููŠ ู‡ุฐูŽุง ูˆุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ููŠ ูˆู„ูƒูู…ู’ุŒ ูุงุณุชุบููุฑููˆู‡ู ุฅู†ูŽู‘ู‡ู ู‡ูˆูŽ ุงู„ุบููˆุฑู ุงู„ุฑุญูŠู…ู.

ุงู„ุฎุทุจุฉ ุงู„ุซุงู†ูŠุฉ

ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ุฏู ู„ู„ู‡ู ุญูŽู…ู’ุฏุงู‹ ูƒูŽู…ูŽุง ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ,ูˆูŽุงูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡, ุฅูุฑู’ุบูŽุงู…ู‹ุง ู„ูู…ูŽู†ู’ ุฌูŽุญูŽุฏูŽ ุจูู‡ู ูˆูŽูƒูŽููŽุฑูŽ, ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ูŽู‘ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏุงู‹ ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุณูŽูŠูู‘ุฏู ุงู„ุฅู†ุณ ูˆูŽุงู’ู„ุจูŽุดูŽุฑู , ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ู…ูŽุง ุงุชูŽู‘ุตูŽู„ูŽุชู’ ุนูŽูŠู’ู†ูŒ ุจูู†ูŽุธูŽุฑู ูˆูŽุฃูุฐูู†ูŒ ุจูุฎูŽุจูŽุฑู, ุฃูŽู…ูŽู‘ุงุจูŽุนู’ุฏู : ููŽูŠูŽุง ุฃูŠู‡ุง ุงู„ู†ุงุณ ุงูุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ ุชูŽุนูŽุงู„ู‰ูŽ ูˆูŽุฐูŽุฑููˆู’ุง ุงู„ู’ููŽูˆูŽุงุญูุดูŽ ู…ูŽุงุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุงุจูŽุทูŽู†ูŽ ูˆูŽุญูŽุงููุธููˆุง ุนูŽู„ู‰ูŽ ุงู„ุทูŽู‘ุงุนูŽุฉู ูˆูŽุญูุถููˆู’ุฑู ุงู„ู’ุฌูู…ู’ุนูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ุฌูŽู…ูŽุงุนูŽุฉู ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุจูŽุฏูŽุฃูŽ ูููŠู’ู‡ู ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽุซูŽู†ูŽู‘ู‰ ุจูู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุฉู ู‚ูุฏู’ุณูู‡ู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุชูŽุนูŽุงู„ู‰ูŽ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฒูŽู„ู’ ู‚ูŽุงุฆูู„ุงู‹ ุนูŽู„ููŠู’ู…ูŽุงู‹ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุชูู‡ู ูŠูุตูŽู„ูู‘ูˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุจูู‰ูู‘ ูŠูŽุงุฃูŠูู‘ู‡ูŽุงูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู’ู†ูŽ ุงูŽู…ูŽู†ููˆุง ุตูŽู„ูˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูƒูŽู…ูŽุง ุตูŽู„ูŽู‘ูŠู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ุฅูุจู’ุฑูŽุงู‡ููŠู…ูŽ ูู‰ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุญูŽู…ููŠุฏูŒ ู…ูŽุฌููŠุฏูŒ, ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑูŽู‘ุง ุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ุงู„ูŽู‘ุฐูŠู’ู†ูŽ ู‚ูŽุถูŽูˆุง ุจูุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ุจูู‡ู ูŠูŽุนู’ุฏูู„ููˆู’ู†ูŽ ุฃูŽุจูู‰ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุนูุซู’ู…ูŽุงู† ูˆูŽุนูŽู„ูู‰ูู‘ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุงู„ุณุชุฉ ุงู„ู…ุชู…ู…ูŠู† ู„ู„ุนุดุฑุฉ ุงู„ูƒุฑุงู… ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุณูŽุงุฆูุฑู ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ู†ูŽุจููŠูู‘ูƒูŽ ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู† ูˆูŽุนูŽู†ู ุงู„ุชูŽู‘ุงุจูุนููŠู’ู† ูˆุชุงุจุน ุงู„ุชุงุจุนู€ูŠู€ู† ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ู‰ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู’ู†ู .ุงู„ู„ู‡ู… ู„ุง ุชุฌุนู„ ู„ุฃุญุฏ ู…ู†ู‡ู… ูู‰ ุนู†ู€ู‚ู€ู†ุง ุธู„ุงู…ุฉ ูˆู†ุฌู‘ู†ุง ุจุญุจู‡ู… ู…ู† ุฃู‡ูˆุงู„ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ  ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฃูŽุนูุฒูŽู‘ ุงู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู† ูˆ ุฃู‡ู„ูƒ ูŽุงู„ู’ูƒูŽููŽุฑูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู’ู†ูŽ  ูˆูŽุฃูŽุนู’ู„ู ูƒูŽู„ูู…ูŽุชูŽูƒูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู’ู†ู . ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฃูŽู…ูู†ูŽู‘ุง ูู‰ู ุฏููˆู’ุฑูู†ูŽุง ูˆูŽุฃูŽุตู’ู„ูุญู’ ูˆูู„ุงูŽุฉูŽ ุฃูู…ููˆู’ุฑูู†ูŽุง   ูˆูŽุงุฌู’ุนูŽู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ูˆูู„ุงูŽูŠูŽุชูู†ูŽุง ูููŠู’ู…ูŽู†ู’ ุฎุงูŽููŽูƒูŽ ูˆูŽุงุชูŽู‘ู‚ูŽุงูƒูŽ,  ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุช ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู† ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุช ุงูŽู„ุฃูŽุญู’ูŠูŽุงุก ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู„ุฃูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุงูˆูŽุงู‡ูุจูŽ ุงู„ู’ุนูŽุทููŠูŽู‘ุงุชู ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ูŽู‘ุง ุงู„ุบูŽู„ุงูŽุกูŽ ูˆูŽุงู„ูˆูŽุจูŽุงุก ูˆูŽุงู„ุฑูุจูŽุง ูˆูŽุงู„ุฒูู†ูŽุง ูˆุงู„ุฒูŽู‘ู„ุงูŽุฒูู„ูŽ ูˆูŽุงู„ู…ูุญูŽู†ูŽ ูˆูŽุณููˆู’ุกูŽ ุงู„ู’ููุชูŽู†ู ู…ูŽุงุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุงุจูŽุทูŽู†ูŽ ุนูŽู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ูŽุง ู‡ูŽุฐูŽุง ุฎุงูŽุตูŽู‘ุฉู‹ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุณูŽุงุฆูุฑู ุจูู„ุงูŽุฏู ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนุงูŽู…ูŽู‘ุฉู‹ ูŠูŽุงุฑูŽุจูŽู‘ ุงู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ , ุฑูŽุจูŽู‘ู†ูŽุง ุขุชูู†ูŽุง ูููŠ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽูููŠ ุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุงุฑู

ุนุจุงุฏ ุงู„ู„ู‡โ€ฆโ€ฆ ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ู‡ ูŠุฃู’ู…ูุฑู ุจูุงู„ู’ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู† ูˆูŽุฅููŠู’ุชูŽุงุก ุฐูู‰ ุงู„ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู„ู’ููŽุญู’ุดูŽุงุก ูˆูŽุงู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽุบู’ู‰ ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ูŽู‘ูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒูŽู‘ุฑููˆู’ู†ูŽ, ูุงูŽุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุณู’ุฃูŽู„ููˆู’ู‡ู ู…ูู†ู’ ููŽุถู’ู„ูู‡ู ูŠูุนู’ุทููƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู