assirojiyyah.online, Metode akselerasi Al Fatih karangan KH. Mufti Khozin Faza M.P d.I pengasuh Pondok Pesantren Al Madinah Sumber Mas Kecamatan Gading Kabupaten Sumenep menjadi rujukan RMINU di berbagai lembaga dan pendidikan perguruan.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya permintaan MWC NU Sampang untuk diadakannya manajemen akselerasi metode Al Fatih di rumah Betang khas Kalimantan tepatnya di lahan barat sungai milik Pondok Pesantren Assirojiyyah pada Kamis (18/08/22).
Acara yang diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai wilayah di Kab. Sampang, membuat sebagian para peserta tertarik serta ingin mendaftarkan diri untuk mengeksporkan Akselerasi Metode Al Fatih pada lembaganya.
KH. Mufti Khozin Faza M.P d.I dalam sambutannya menyampaikan, adanya Metode Al Fatih ini, bukannya lebih baik dan utama dibandingkan metode yang ada selama ini melainkan lebih praktis bagi para pemula dalam mempelajarinya.
Karena menurutnya, dalam Metode ini para murid atau santri terlebih dahulu difokuskan pada pembelajaran membaca, tanpa adanya Grametika seperti Nahwu, sorrof dan lain sebagainya.
“Ajer sebedeh harokaddeh, maknanah, roju’nah, mun la mareh e becah li belian baru macah se gundul,” tutur Kiai asal Sumenep tersebut (Red :Madura).
Beliau iuga menjelaskan bahwasanya metode ini juga merupakan wujud perealisasian dari metode KH. Syaikhona Kholil Bangkalan.
KH. Moh. Itqan Bushiri selaku KA Biro Litbang PP. Assirojiyyah menyatakan hal yang sama pula bahwa metode ini memiliki cara yang berbeda dari metode lain. “Ini yang disebut dengan الطريق اهم من المادة, mungkin kalau materi semua kitab itu sama tapi Tooriqohnya, praktek dan cara itu beda, sampean boleh beli kitab yang sama dengan ini silahkan sampean praktek sendiri saya yakin gak akan pernah bisa,”ungkapnya saat memberi sambutan.
Metode Al Fatih yang sudah berjalan selama 4 tahun ini sudah tersebar ke berbagai pelosok Indonesia maupun manca negara seperti di Kelantan malaysia.
“Ya, Al hamdulillah pembelajaran Metode ini sudah pernah sampai ke Malaysia,”imbuhnya.
Sedangkan tahapan dalam Metode Al Fatih yang pertama. Mampu membaca kitab gundul dan ikrobnya dengan benar, kedua. Mampu membaca tulisan Arab pegon dan kode-kode nahwu dalam kitab, ketiga. Mampu memberi arti dan menerapkan kode-kode nahwu dalam kitab gundul, keempat. Mampu mengurai masalah nahwu dalam kitab, kelima. Mampu mengurai masalah sorrof dalam kitab, keenam. Mampu memahami kandungan di setiap fasal.