RESMI DIRENOVASI, WARKOP ASSIROJIYYAH SIAP DENGAN FASILITAS BARU

Spread the love

Assirojiyyah. Online. Badan Usaha Milik Pondok (BUMP) Assirojiyyah, Warung Kopi (Warkop), telah melakukan renovasi. Renovasi tersebut dilaksanakan tepat pada tanggal 13 Rabiul Awwal (06/09/2025), sebelum para santri kembali ke pondok. Perubahan ini merupakan inisiatif langsung dari Ka. Warkop, Ag. Busyiri.

Menurut penuturannya, renovasi Warkop Assirojiyyah, atau yang lebih dikenal dengan Toko Jujur ini, dilakukan karena banyak bagian bangunan yang telah rusak dan dinilai tidak layak dipandang, terutama oleh para pembeli, santri, alumni, maupun simpatisan.

“Oleh sebab itu, kami selaku ketua biro mengajukan permohonan renovasi toko Warkop kepada Ag. Mukhtar selaku ketua BUMP. Permohonan tersebut, oleh beliau, kemudian diajukan kepada pimpinan pondok dan beliau merestui hal itu,” terangnya saat ditemui anggota KPA di ruangannya.

Untuk saat ini, pelaksanaan renovasi berjalan dengan lancar dan kini telah mencapai tahap akhir (finishing), kurang lebih sudah mencapai 90% penyelesaian, dan akan segera beroperasi lagi seperti biasanya.

“Sepanjang renovasi berjalan, toko Warkop telah menghabiskan biaya yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp5.000.000,00. (Minggu, 9/9/2025). Dan dana tersebut kesemuanya murni dari BUMP, sehingga ada istilah dari pondok untuk pondok, tambahnya.

Selain itu, renovasi toko Warkop ini sekarang memiliki ciri khas berbeda dari segi arsitektur bangunan, yaitu pemindahan letak pintu Warkop yang ada pada selatan toko. Perubahan ini dilakukan berdasarkan masukan dari alumni dan simpatisan yang menyatakan, “Pintu Warkop ini kurang terlihat jika menghadap ke timur.” Berangkat dari masukan ini, Ag. Busyiri bersama ketua BUMP mengajukan usulan kepada anggota pembangunan pondok (RT) untuk mengubah arah pintu Warkop menghadap ke utara.

Ag. Busyiri, di akhir wawancaranya bersama tim Komunitas Penulis Assirojiyyah, menyampaikan harapannya, “Harapan kami, ke depannya Warkop dapat lebih maju dari toko-toko lain dan dapat memuaskan para pembeli, baik itu kalangan santri, alumni, simpatisan, ataupun warga Kampung Kajuk.”

Oleh: Malhan & Wahid KPA