Perdana, Koordinator PJGT Adakan Program Baru

Spread the love
PJGT
Pembacaan do’a yang dipimpin langsung oleh KH. Athoulloh Bushiri saat penjemputan guru tugas (Foto : Mun’im)

assirojiyyah.online, Pondok Pesantren Assirojiyyah resmi memberangkatkan guru tugas yang akan mengabdi di berbagai wilayah diseluruh Nusantara.

Acara pelepasan sekaligus penjemputan guru tugas tersebut berlokasi di Rumah Betang PP. Assirojiyyah pada Minggu (21/05/2023).

Ag. Abd. Majid Wahid dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam permohonan dan penjemputan guru tugas diharapkan untuk tidak diwakili sekaligus datang pada tepat waktu.

“Manabih gik suargenah Almarhum KH. Sholahurrabbani bileh areh la aobe, ompamanah mangken permohonan sampek deggik kol 12 malem, degguk la tak olle (Red Madura),” ungkapnya.

Oleh karena itu, guna mempermudah proses pelayanan registrasi guru tugas pihak pendidikan PP. Assirojiyyah telah membuat program baru yaitu berupa “Kartu Tanda PJGT”

Adapun syarat-syarat kartu tersebut meliputi 1. Kartu PJGT wajib dibawa saat mengajukan guru tugas dan diserahkan kepada koordinator PJGT, 2. Kartu PJGT akan diserahkan kembali kepada PJGT saat penjemputan guru tugas, 3. Jika hilang harap segera melapor kepada koordinator guru tugas, 4. Kartu PJGT berfungsi sebagai pengganti formulir, 5. Saat pendaftaran/penjemputan tidak boleh diwakilkan dengan menitipkan kartu PJGT pada orang lain, 6. Dilarang menduplikat kartu PJGT, 7. Jika PJGT melakukan pelanggaran, maka kartu PJGT akan ditarik kembali, 8. Ketika sudah tidak mengajukan guru tugas / mempunyai uszur syar’i saat pendaftaran ulang, maka kartu PJGT harap diserahkan kepada koordinator PJGT, jika tidak maka kartu PJGT akan diblokir.

Baca Juga:

Sambut Kepulangan Guru Tugas Dengan Wejangan Dari Ketua Biro Pendidikan

Sementara jumlah gutu tugas pada tahun ini diketahui sebanyak 229 yang tersebar diseluruh wilayah di Nusantara, mulai dari Madura, Surabaya, Jakarta, Banten dan lain sebagainya.

“Ponduk selalu nulongih PJGT selama siap bekerja sama yang terbaik, ben e delem masalah permohonan dan penjemputan Guru Tugas semoge eh tak tellat otabeh lambat (Red Madura),” pungkasnya (Zen).