assirojiyyah.online– Acara syukuran Jamak Taksir Kelas VI kembali terselenggara di Rumah Betang, khas Kalimantan pada Kamis Sore (05/01/2023) kemarin.
Jamak Taksir yang merupakan agenda rutinitas tiap tahun Kelas VI umumnya terselenggara di Aula pesantren, namun kini Kelas VI berinisiatif untuk menggunakan Rumah Betang sebagai tempat, kemudian disetujui oleh Ag. Abdul Majid Wahid selaku Wali Kelas VI.
Acara yang dihadiri semua jenjang kelas, mulai dari Nidhomiyah, Khususiah, para asatidz juga segenap keluarga dalem menghabiskan dana sekitar Rp. 20.000.000 (dua puluh juta rupiah), dengan anggaran dana sebesar Rp. 50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
Adapun varian menu utama yang disajikan pada tahun ini antara lain, ayam panggang, ikan gurami dan buah-buahan sebagai appetizer (hidangan pembuka), juga di akhir acara disajikan es krim sebagai dessert (hidangan penutup).
Baca Juga
Biro Pendidikan PP. Assirojiyyah Kembali Adakan Lomba Baca Kitab
Mudoffar selaku Ket. Jamak Taksir mengatakan, bahwa hal tersulit dalam mempersiapkan Jamak Taksir terletak pada hidangan, karena menurutnya memillih dan menyajikan hidangan dibutuhkan banyak pertimbangan.
“7 hari mempersiapkan jamak taksir, hal tersulit yang kami rasa ialah dalam mempersiapkan hidangan, tentunya dengan banyak alasan, salah satunya ialah akhlak, karena yang kami hadapi adalah guru, jadi kami harus sangat berhati-hati demi menyajikan hal yang terbaik untuk guru kami,”ucapnya.
Menurutnya tolak ukur kesuksesan sebuah acara tak dapat ditentukan, karena pada setiap acara pasti ditemukan kelebihan dan kekurangan.
Di akhir wawancara dia berharap agar rasa solidaritas antar Kelas VI bisa tetap terjaga dan terikat kuat, karena tidak ada kekuatan yang paling kuat kecuali persatuan.
“saya berharap pada teman-teman Kelas VI agar selalu kompak, berbeda dengan kata jamak taksir yang memiliki arti berkumpul lalu berpisah, kami akan selalu jamak yakni bersatu,”tutupnya. (Bukhori)