KIBLAT PERTAMA DAN MISTERI DI DALAMNYA

Spread the love

Sumber foto: Pinterest

Masjid Al-Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam. Di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur) terdapat sebuah bangunan suci yang bernama Masjid Al-Aqsha. Masjid ini merupakan salah satu bagian dari kompleks bangunan suci yang berada di Yerusalem. Masjid Al-Aqsha dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam, karena dipercaya bahwa Nabi Muhammad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha setelah sebelumnya dibawa dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjid Al-Aqsha di Palestina dalam peristiwa Isra’ Mi’raj.

Tak sedikit misteri yang menyelimuti Masjid Al-Aqsha. Berikut beberapa misteri yang pernah terjadi di Masjid Al-Aqsha:

1. Terjadinya Gempa Bumi

Pada tahun 746, Masjid Al-Aqsha mengalami kerusakan akibat gempa bumi, yaitu empat tahun sebelum Abu Al-Abbas As-Saffah menggulingkan Dinasti Umayyah dan mendirikan Kekhalifahan Abbasiyah. Gempa kedua terjadi pada tahun 774. Gempa tersebut merusak sebagian besar perbaikan yang sebelumnya dilakukan oleh Al-Mansur. Bagian selatan Masjid Al-Aqsha merupakan satu-satunya bagian yang tidak mengalami kerusakan.

2. Kebakaran Masjid Al-Aqsha

Pada tanggal 21 Agustus 1969, terjadi kebakaran di dalam Masjid Al-Aqsha yang menyebabkan robohnya bagian tenggara bangunan masjid. Bahkan Mimbar Shalahuddin termasuk di antara barang-barang yang hangus terbakar dalam peristiwa tersebut.

3. Turunnya Salju di Masjid Al-Aqsha

Turunnya salju di suatu wilayah adalah hal yang wajar di negara-negara empat musim. Namun, akan sangat luar biasa dan jarang terjadi jika salju turun di kawasan Arab. Salju yang menyelimuti Al-Quds merupakan salju terlebat yang turun di Palestina sejak tahun 1953.

4. Simpang Siur Batu Terapung

Keberadaan batu terapung yang diyakini menjadi saksi peristiwa Isra’ Mi’raj tidak lepas dari kontroversi. Kontroversi tersebut berkaitan dengan keaslian dan kebenaran batu terapung tersebut, karena beberapa sumber memberikan pernyataan yang berbeda. Batu terapung di Masjid Al-Aqsha sangat berkaitan erat dengan peristiwa Isra’ Mi’raj. Menurut sebagian sumber, batu tersebut adalah batu yang digunakan Nabi Muhammad SAW saat menjalani Isra’ Mi’raj.

Oleh: Aslim Al Baihaqi Kpa