Ponpes Assirojiyyah, Sampang – Komunitas santri PP Asssirojiyyah merambah ke penghujung Kalimantam Timur (Kaltim). Santri yang berasal dari berbagai daerah yang tersebar di Balikpapan, Kalimantan Timur membentuk suatu komunitas santri Assirojiyyah atas persetujuan ketua umum (ketum) PP Assirojiyyah delapan tahun lalu (2006). Sudah delapan tahun KAPASPAN (Ikatan Alumni Pesantren Assirojiyyah Balikpapan) terbentuk. Lantas bagaimana kegiatan komunitas alumni Assirojiyyah di Balikpapan ini mulai sejak berdiri sampai sekarang?. Berikut hasil wawancara koresponden Majalah Assirojiyyah dengan pengurus IKAPASPAN via telepon.
Komunitas tersebut namanya tidak jauh beda dengan komunitas-komunitas alumni PP Assirojiyyah di daerah lainnya. IKAPASPAN (Ikatan Santri Pondok Pesantren Assirojiyyah Balikpapan) adalah komunitasnya.
Meskipun namanya berlabel PP Assirojjiyyah, komunitas tersebut tidak menutuup diri untuk menerima anggota yang bukan alumni Assirojjiyyah. Karena menurut ketua IKAPASPAN, H. Zahid, saat dihubungi via telepon, Selasa (04/11/2014), 09:32 WIB, tujuan dibentuknya komunitas IKAPASPAN yaitu untuk menyambung ukhuwah islamiyyah dan mempererat tali silaturrahmi kalangan alumni Pondok Pesantren Assirojiyyah.
Selain itu, dia juga menuturkan, aggota IKAPASPAN rutin mengadakan kumpul bareng sebulan sekali. Begitu juga setiap Malam Kamis, IKAPASPAN juga menggelar acara sholawatan dan Malam Jum’at khataman dan tahlilan. Menurutnya, IKAPASPAN jika tanpa solidaritas teman-teman alumni Assirojiyyah dan tidak memiliki sumber dana, maka kokmunitas tersebut tidak bisa berjalan.
“Di sini kami membentuk bidang usaha semacam koperasi untuk mendapatkan pemasukan,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Selasa (04/11/2014). Dia melanjutkan, “Teman-teman mengumpulkan kayu-kayu untuk dijual ke pedagang,” imbuhnya.
Dia juga memaparkan, IKAPASPAN mengadakan penarikan sumbangan setiap bulan Rp. 50.000,- untuk masing-masing personal anggotanya untuk keperluan komunitasnya.
Sedangkan Abd. Hafidz, anggota IKAPASPAN mengatakan, digelarnya acar khataman, tahlilan (Malam Jum’at) dan sholawatan (Malam Kamis) bisa bergiliran atau suka-suka.
“Kalau pertamanya dulu itu bergantian, kalau sekarang suka-suka,” ucapnya saat dihubungi via telepon, Kamis (23/10/2014). “Ya kalu misalnya ada yang mengcounter, ya berarti dia yang jadi tuan rumah,” imbuhnya.
Sejak berdirinya IKAPASPAN pada tahun 2006 lalu, ketua IKAPASPAN, H. Zahid mengungkapkan, IKAPASPAN menggelar acara besar dengan mendatangkan guru dari PP Assirojiyyah setiap dua tahun sekali.
Hingga saat ini, acara besar yang digelar IKAPASPAN terhitung sebanyak empat kali semenjak IKAPASPAN dibentuk atas persetujuan guru dari PP Assirojiyyah, Kajuk, Sampang, tahun 2006 silam.
Untuk tahun ini, acara yang dibesarkan IKAPASPAN dengan mendatangkan guru dari PP Assirojiyyah digelar pada Hari Senin 10 November 2014 di Yayasan Miftahul Ulum milik Ust. Ihya’.