assirojiyyah.online, Sampang – Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo melakukan road show paham anti terorisme ke sejumlah pondok pesantren. Road show kali ini bertempat di Pondok Pesantren Assirojiyyah, Kajuk Sampang, Rabu (12/8/2020). Acara ini mengusung tema ‘Merawat NKRI dengan Silaturahmi’.
Hadir sebagai narasumber adalah mantan teroris, Ust. Ali Fauzi, saudara dari pelaku bom Bali, Ali Imron. Kehadiran Ust. Ali Fauzi bertujuan untuk memberikan edukasi yang baik kepada santri tentang bahaya terorisme serta propaganda-propaganda yang dilakukan oleh para kelompok teroris.
βSaya datang ke Sampang memberikan pencerahan ini juga bagian daripada bentuk pertaubatan, mudah-mudahan sedikit yang saya sampaikan memberikan pencerahan kepada adik-adik tentang bahaya terorisme,β paparnya.
Didampingi KH. Moh Itqon Bushiri dan Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang WS, mantan kombatan jemaβah Islamiyah menjelaskan, bahwa munculnya fitnah terhadap pemerintah dan apparat TNI-POLRI sebab minimnya informasi dan pemahaman tentang bahaya terorisme di kalangan masyarakat. Karenanya, penting kiranya untuk memberikan imunitas kepada para santri, dengan harapan jangan sampai ada diantara mereka yang tertarik dan gabung dengan kelompok teroris.
βSaya tidak akan mengajarkan bagaimana cara merakit bom, tapi saya akan memberikan imun supaya adik-adik jangan sampai kedepannya ada yang gabung, ada yang tertarik dengan kelompok teroris,β imbuhnya.
Selain itu, dia juga menyertakan foto-foto dan fakta kekejaman yang telah dilakukan oleh kelompok teroris.
βFoto ini adalah peristiwa penyandraan oleh napi teroris di Markas Brimob Kelapa II, ada murid saya, ada kawan saya yang terlibat di sini, bukan hanya disandera, tapi ada lebih dari lima polisi yang disembelih,β terangnya.
Adik terpidana mati bom Bali, Amrozi dan Ali Ghufron itu mewanti-wanti, bahwa harus ada pencerahan dan pemahaman tentang sejarah terorisme, dan yang paling penting kata Ali Fauzi, harus belajar kepada guru yang benar.
βJaga NKRI damai ibu pertiwi. Tanggung jawab kita bersama untuk menjaga, jangan sampai seperti Syiriah jilid II,” pesannya.
Sementara itu, KH. M. Itqon Bushiri. Dalam sambutannya berharap, agar para santri paham tentang sejarah dan bahaya terorisme di Indonesia. Beliau juga berdoa agar Ust. Ali Fauzi diberikan keselamatan oleh Alloh dari bahaya teman-teman teroris yang masih belum hijrah. (Faiz-Mocch)