Khutbah Jumat, 21 Dzul Qaidah 1439 H / 3 Agustus 2018 M
Khutbah Pertama
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، كَرَّمَ النِّسَاءَ أَعْظَمَ تَكْرِيمٍ، وَأَعْلَى مَنْزِلَتَهُنَّ فِي دِينِهِ الْقَوِيمِ، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ حَمْدًا يَلِيقُ بِجَلَالِ وَجْهِهِ وَعَظِيمِ سُلْطَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.
أَمَّا بَعْدُ: فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ؛ قَالَ تَعَالَى:( يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ.
jamaah jumát rohimakumulloh
Marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kita kepada Alloh subhanahu wataála dengan menempatkan perempuan pada derajat dan kehormatannya yang mulya.
Lelaki dan wanita pada dasarnya sama, hal ini ditegaskan oleh Rosululloh dalam sabdanya :
إِنَّمَا النِّسَاءُ شَقَائِقُ الرِّجَالِ
“Sesungguhnya wanita saudara lelaki”.
Wanita dihadapan hukum, perbuatan baik dan balasannya sama, Alloh menjelaskan :
وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“Laki-laki dan wanita yang banyak berdzikrullah, Alloh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” (Al Ahzab 35)
Siapapun yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya Alloh yang maha agung akan memberi balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,demikian janji Alloh yang tidak pernah mengingkari janjinya.
Bahkan Islam menjamin kepemilikan harta bagi seorang perempuan, Alloh berfirman :
لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ
“(Karena) bagi laki-laki ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan” (An Nisa’ 32).
Besar kecil warisan wanita telah ditentukan, Allâh berfirman :
لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالْأَقْرَبُونَ وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا تَرَكَ الْوَالِدَانِ وَالْأَقْرَبُونَ مِمَّا قَلَّ مِنْهُ أَوْ كَثُرَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا
“Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah ditetapkan” (An Nisa’ 7)
jamaah jumát rohimakumulloh
Semua itu merupakan bentuk pemuliaan Allâh terhadap wanita, Umar bin Khattab RA berkata : ketika Islam datang dan Alloh menyebutkan mengenai wanita, maka kami melihat itu sebagai kewajiban terhadap kami.
Islam juga menjamin hak pendidikan wanita, dimana Nabi Saw memberi perhatian besar mengenai hal itu, diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الْعِيدَ ثُمَّ خَطَبَ، فَرَأَى أَنَّهُ لَمْ يُسْمِعِ النِّسَاءَ، فَأَتَاهُنَّ، فَذَكَّرَهُنَّ، وَوَعَظَهُنَّ، وَأَمَرَهُنَّ بِالصَّدَقَةِ
“Sesungguhnya Rasulullah menunaikan shalat Id dan berkhutbah, dan ketika beliau tahu bahwa wanita tidak mendengar khutbahnya, beliau mendatangi mereka, mengingatkan, menasehati, dan memerintahkan mereka agar bersedekah”
Dari Abi Said Al Khudri RA berkata : Wanita bertanya pada Nabi :
غَلَبَنَا عَلَيْكَ الرِّجَالُ، فَاجْعَلْ لَنَا يَوْمًا مِنْ نَفْسِكَ، فَوَعَدَهُنَّ يَوْمًا، لَقِيَهُنَّ فِيهِ، فَوَعَظَهُنَّ وَأَمَرَهُنَّ
“Kaum lelaki mengalahkan kami, sempatkan satu hari untuk kami darimu, beliau menjanjikan satu hari untuk pertemuan, yang diisi oleh nasehat dan perintah”.
Nabi Saw selalu menjaga hak-hak wanita dibidang nasehat, pengarahan dan wasiat, diantara arahannya :
يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ، لَا تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا، وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ
“Wahai wanita muslimah, janganlah tetangga meremehkan hadiah tetangganya, walaupun hanya kikil kambing”
Begitu indah lafadz hadits sebagai nasehat yang mulya jangan sampai tetangga memutus pemberian terhadap tetangganya walaupun sedikit, seperti pemberian dalam bentuk kikil kambing yang masih ada sedikit dagingnya.
Sayyidah Aisyah RA memuji para wanita Anshar, karena banyak bertanya pada Rasulullah saw dalam urusan rincian agama mereka, ia (Aisyah) berkata :
نِعْمَ النِّسَاءُ نِسَاءُ الْأَنْصَارِ، لَمْ يَكُنْ يَمْنَعُهُنَّ الْحَيَاءُ أَنْ يَتَفَقَّهْنَ فِي الدِّينِ
“Sebaik-baiknya wanita adalah wanita Anshar, malu tidak menghalangi mereka untuk memperdalam agama mereka”
jamaah jumát rohimakumulloh
Al Quran mencatat wanita-wanita agung, yang rajin berlomba-lomba melakukan kebaikan, diantaranya Maryam ibu Isa AS yang disifati dengan jujur, sebuah sifat yang belum disandang oleh wanita lainnya dalam Al Quran, begitu juga ratu Balqis pemilik kecerdasan dan pendapat jitu yang kemudian masuk Islam ditangan nabi Sulaiman AS, keduanya berserah diri pada Tuhan semesta alam. Dan diantara wanita pendahulu yang dicatat oleh sejarah, seperti yang disebutkan dalam sirah nabawiyah adalah Khadijah binti Khuwailid RA, ia adalah orang pertama yang beriman pada Rasulullah, mendukung dan membiayai dengan hartanya. Begitu pula putrinya Fatimah binti Muhammad, ia membela ayahnya dan membantu suaminya. Dari kalangan wanita terdapat banyak wanita alim, seperti Aisyah RA, ia termasuk manusia yang paling alim, rujukan para pembesar sahabat Rasulullah saw.
Diantara mereka ada yang ahli di bidang Nahw, ushul, mantiq, syair, fiqh dan mawaris, dan sebagian mereka mewariskan buku karangan.
Ada wanita pemilik pemikiran yang cemerlang, berilmu, memiliki keutamaan dan ahli agama, mereka menjadi mufti pada masanya dalam urusan yang rumit, dan mereka pantas menjadi teladan bagi wanita-wanita shalihah lainnya.
Sebagian mereka ada yang menjadi penceramah yang mengadakan majlis pencerahan dan keilmuan. Ada pula ahli hadits, tempat rujukan para ulama, ia meriwayatkan hadits dan memberi ijazah pada mereka.
Di bidang sastra dan adab, wanita ikut memberikan warisan sastra yang tinggi nan indah.
jamaah jumát rohimakumulloh
Islam telah membuka semua lapangan kebaikan bagi para wanita, agar mereka dapat berkontribusi baik dalam pembangunan masyarakat. Diantara mereka ada wanita pencetus, minbar pertama yang dibuat oleh Nabi Saw atas usulan seorang wanita. Minbar-minbar itulah yang kemudian diadopsi di masjid-masjid. Wanita memiliki andil di bidang ekonomi, dimana ada seorang shahabiyah yang oleh Umar bin Khattab RA selalu dijadikan rujukan pendapatnya dan diangkat sebagai pengelola urusan pasar.
Sebagian wanita ahli bidang kedokteran dan bedah, sebagian lainnya terkenal dalam pengobatan penyakit mata. Di semua bidang ada wanita yang ikut andil.
Semoga pada hari jumát ini kita mendapatkan keteladanan dari semua kisah yang telah disampaikan dan memberikan peluang yang baik untuk istri-istri kita dan putri-putri kita. tanpa meremehkan ,dan melanggar hukum-hukum Alloh dan sunnah nabi muhammad sollallohu alaihi wasallam amin ya robbal alamin
إن أحسن الكلام كلام الله الملك المنان وبقوله يهتد المهتدون أعوذبالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
بارَكَ اللهُ لِي ولكُمْ فِي القرآنِ العظيمِ ونفعَنِي وإياكُمْ بِمَا فيهِ مِنَ الآياتِ والذكْرِ الحكيمِ وبِسنةِ نبيهِ الكريمِ أقولُ قولِي هذَا وأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي ولكُمْ، فاستغفِرُوهُ إنَّهُ هوَ الغفورُ الرحيمُ.
الخطبة الثانية
اَلْحَمدُ للهِ حَمْداً كَمَا أَمَرَ,وَاَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَه, إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الإنس وَاْلبَشَرِ , اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَأُذُنٌ بِخَبَرٍ, أَمَّابَعْدُ : فَيَا أيها الناس اِتَّقُوا الله تَعَالىَ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ وَحَافِظُوا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ الله أَمَرَكُمْ بِأَمْرِ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمَاً إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتُهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِىِّ يَاأيُّهَاَ الَّذِيْنَ اَمَنُوا صَلوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فى العالمين إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ, اَللَّهُمَّ وَارْضَ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّا شِدِيْنَ الَّذيْنَ قَضَوا بِالْحَقِّ وَكَانُوا بِهِ يَعْدِلُوْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَان وَعَلِىِّ وَعَنْ الستة المتممين للعشرة الكرام وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْن وَعَنِ التَّابِعِيْن وتابع التابعـيـن وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلىَ يَوْمُ الدِّيْنِ .اللهم لا تجعل لأحد منهم فى عنـقـنا ظلامة ونجّنا بحبهم من أهوال يوم القيامة اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْن و أهلك َالْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . اَللَّهُمَّ أَمِنَّا فىِ دُوْرِنَا وَأَصْلِحْ وُلاَةَ أُمُوْرِنَا وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلاَيَتُنَا فِيْمَنْ خاَفَكَ وَاتَّقَاكَ, اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَات وَالْمُؤْمِنِين وَالْمُؤْمِنَات اَلأَحْيَاء مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَاوَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلاَءَ وَالوَبَاء وَالرِبَا وَالزِنَا والزَّلاَزِلَ وَالمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خاَصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلاَدِ المُسْلِمِيْنَ عاَمَّةً يَارَبَّ العَالَمِيْنَ , رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عباد الله…… إِنَّ الله يأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَان وَإِيْتَاء ذِى القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالمُنْكَرِ وَالْبَغْى يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ, فاَذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ