Kisah Nabi Ya’qub AS

Spread the love
nabi ya’qub

3 Sofar 1440 H/12 Oktober 2018 M

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رُسُلَهُ مُعَلِّمِينَ، وَجَعَلَهُمْ هُدَاةً لِلْمُقْتَدِينَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، فَاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.أَمَّا بَعْدُ: فَأُوصِيكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، قَالَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى: وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللَّه.

Jamaah jumát rohimakumulloh,

Marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kita kepada Alloh subhanahu wataála dengan menata hati agar membentuk jiwa yang tenang, jiwa yang tentram dan diliputi rasa selalu ingin dekat kepada Alloh. Betapa banyak cara agar selalu ingin dekat kepada Alloh tetapi kadang-kadang kita mengabaikannya.

Kisah seorang ayah teladan yang bernama Nabi Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim Khalilur Rohman alaihimus salam. Beliau seorang ayah yang cerdas, penuh strategi dan membimbing  keluarga untuk selalu dekat kepada Alloh. Berbagai macam peristiwa dikisahkan dalam al qurán tentang kehidupan beliau. Dari kisah mimpi putranya, drama pembunuhan, berita hoax dan strategi pada kebaikan orang asing.  Semua menjadi pelajaran kepada kita tentang kehidupan yang harus dilandasi upaya untuk selalu ingin dekat kepada Alloh subhanhu wataála.

Jamaah jumát rohimakumulloh,

Bagaimana seorang Nabi Ya’qub setelah mendengar kisah mimpi putranya yang bernama Yusuf alaihis salam yang kelak menjadi nabi dan rosul. Dalam Al Qurán disebutkan :

قَالَ يَا بُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَىٰ إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا لَكَ كَيْدًا ۖ إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلْإِنسَانِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ (5

Ayahnya berkata: “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, Maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (Yusuf: 5)

Dalam tafsir ibnu katsir disebutkan bahwa Nabi Ya’qub as. khawatir kalau mimpi itu diceritakannya kepada salah seorang saudaranya yang akan membuat mereka merasa dengki kepadanya, serta berusaha mencelakakannya karena kedengkian tersebut. Oleh karena itu, Beliau mengatakan: laa taqshush ru’yaaka ‘alaa ikhwatika fayakiiduu laka kaidan (“Janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka akan membuat makar terhadapmu.”) yaitu dengan memperdayaimu. Mimpi bukan untuk diceritakan atau diviralkan apalagi ditulis dalam status agar diketahui semua orang. Padahal tidak semua orang suka.

Jamaah jumát rohimakumulloh

kekhawatiran nabi Ya’qub terjawab sudah. Pada suatu hari dengan dalih nabi yusuf diajak berburu,  saudaranya minta ijin kepada nabi ya’qub untuk mengajari nabi yusuf berburu. Padahal konspirasi besar telah disusun. Rencana mereka adalah menghabisi nabi yusuf. Dalam al Al Qurán disebutkan :

 اقْتُلُوا يُوسُفَ أَوِ اطْرَحُوهُ أَرْضًا يَخْلُ لَكُمْ وَجْهُ أَبِيكُمْ وَتَكُونُوا مِن بَعْدِهِ قَوْمًا صَالِحِينَ (9

Artinya : Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik. Saudara-saudara nabi yusuf mengatakan: “Orang yang merebut kecintaan ayah kalian, lenyapkanlah dari muka ayah kalian agar cintanya hanya tertumpah pada kalian saja, sebaiknya dengan membunuhnya atau membuangnya ke suatu daerah agar kalian bebas darinya dan cinta ayah kalian hanya tertuju pada kalian,” .

Jamaah jumát rohimakumulloh

Setelah semua selesai sesuai rencana tibalah saatnya berita hoax diciptakan untuk meredam suasana, atau mengalihkan isu. Sayang sekali nabi ya’qub orang yang selalu berdzikir kepada Alloh sangat mengenal rekayasa dengan darah binatang. Kecerdasan yang ada pada diri nabi Ya’qub benar-benar mengingkari berita hoax sebelum benar-benar yakin terhadap berita palsu. Dalam Al Qurán disebutkan :

وَجَاءُوا عَلَى قَمِيصِهِ بِدَمٍ كَذِبٍ قَالَ بَلْ سَوَّلَتْ لَكُمْ أَنْفُسُكُمْ أَمْرًا فَصَبْرٌ جَمِيلٌ وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ عَلَى مَا تَصِفُونَ (18

Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya’qub berkata, “Sebenarnya diri kalian sendiri yang memandang baik perbuatan (yang buruk) ini; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kalian ceritakan.” Sejak saat itu nabi ya’qub hanya menikmati sisa kasih sayang kepada putra-putranya karena kehilangan nabi yusuf yang masih kecil.

Jamaah jumát rohimakumulloh

Kehati-hatian nabi Ya’qub untuk menerima bantuan orang lain di musim paceklik tidak asal tangkap seperti orang kelaparan tapi beliau menganjurkan strategi yang berbeda

وَقَالَ يَا بَنِيَّ لَا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ (67)

Artinya : “Dan Ya’qub berkata: ‘Hai anak-anakku, janganlah kamu (bersama-sama) masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berlainan, namun demikian aku tiada dapat melepaskan kamu barang sedikitpun daripada (takdir) Allah. Keputusan menetapkan (sesuatu) banyalah hak Allah, kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendaklah kepada-Nya saja orang-orang yang bertawakkal berserah diri.” (QS. 12:67)

Allah memberitakan tentang nabi Ya’qub as., bahwa dia menyuruh anak-anaknya, setelah mereka disiapkan bersama saudara mereka Bunyamin untuk pergi ke Mesir, agar mereka tidak masuk dari satu pintu, tetapi agar mereka masuk dari pintu yang berbeda-beda, karena sebagaimana dikatakan oleh Ibnu `Abbas, Muhammad bin Ka’ab, Mujahid, adh-Dhahhak, Qatadah, as-Suddi, dan lain-lain, Ya’qub mengkhawatirkan mereka tertimpa ain (terkena mata karena dengki dan hasad) dari orang lain. Sebab mereka mempunyai paras yang tampan, dengan profil dan penampilan yang bagus dan menarik. Maka ia khawatir mereka terkena mata orang yang dengki, karena `ain itu memang ada dan dapat menjatuhkan seorang penunggang kuda dari punggung kudanya.

Kata-kata Ya’qub: wa maa ughnii ‘ankum minallaaHi min syai-in (“Namun demikian aku tidak dapat melepaskan kalian sedikitpun dari takdir Allah”) maksudnya, memang kehati-hatian ini tidak dapat menolak takdir dan qadha’ dari Allah, karena jika Allah menghendaki sesuatu, maka tidak dapat ditentang atau dihalang-halangi.

Jamaah jumát rohimakumulloh

Tawakkal dan taqorrub kepada Alloh subhanahu wataála adalah kunci sukses keluarga Nabi Ya’qub. Tidak ada selembar daunpun di muka bumi yang lepas dari qodho’dan qodarnya Alloh subhanahu watála. Semoga kita senantiasa mendapatkan kekuatan untuk selalu berusaha tawakkal dan taqorrub kepada Alloh amin allohumma amin,

إن أحسن الكلام كلام الله الملك المنان وبقوله يهتد المهتدون أعوذبالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم

وَاذْكُرْ عِبَادَنَا إبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ أُوْلِي الْأَيْدِي وَالْأَبْصَارِ* إِنَّا أَخْلَصْنَاهُم بِخَالِصَةٍ ذِكْرَى الدَّارِ* وَإِنَّهُمْ عِندَنَا لَمِنَ الْمُصْطَفَيْنَ الْأَخْيَارِ

بارَكَ اللهُ لِي ولكُمْ فِي القرآنِ العظيمِ ونفعَنِي وإياكُمْ بِمَا فيهِ مِنَ الآياتِ والذكْرِ الحكيمِ وبِسنةِ نبيهِ الكريمِ أقولُ قولِي هذَا وأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي ولكُمْ، فاستغفِرُوهُ إنَّهُ هوَ الغفورُ الرحيمُ.

الخطبة الثانية

اَلْحَمدُ للهِ حَمْداً كَمَا أَمَرَ,وَاَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَه, إِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الإنس وَاْلبَشَرِ , اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَا اتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَأُذُنٌ بِخَبَرٍ, أَمَّابَعْدُ : فَيَا أيها الناس اِتَّقُوا الله تَعَالىَ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ وَحَافِظُوا عَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ الله أَمَرَكُمْ بِأَمْرِ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاً عَلِيْمَاً إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتُهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِىِّ يَاأيُّهَاَ الَّذِيْنَ اَمَنُوا صَلوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فى العالمين إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ, اَللَّهُمَّ وَارْضَ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّا شِدِيْنَ الَّذيْنَ قَضَوا بِالْحَقِّ وَكَانُوا بِهِ يَعْدِلُوْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَان وَعَلِىِّ وَعَنْ الستة المتممين للعشرة الكرام وَعَنْ سَائِرِ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْن وَعَنِ التَّابِعِيْن وتابع التابعـيـن وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلىَ يَوْمُ الدِّيْنِ .اللهم لا تجعل لأحد منهم فى عنـقـنا ظلامة ونجّنا بحبهم من أهوال يوم القيامة  اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْن و أهلك َالْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ  وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ . اَللَّهُمَّ أَمِنَّا فىِ دُوْرِنَا وَأَصْلِحْ وُلاَةَ أُمُوْرِنَا   وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلاَيَتُنَا فِيْمَنْ خاَفَكَ وَاتَّقَاكَ,  اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَات وَالْمُؤْمِنِين وَالْمُؤْمِنَات اَلأَحْيَاء مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَاوَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الغَلاَءَ وَالوَبَاء وَالرِبَا وَالزِنَا والزَّلاَزِلَ وَالمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَاظَهَرَ مِنْهَا وَمَابَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خاَصَّةً وَعَنْ سَائِرِ بِلاَدِ المُسْلِمِيْنَ عاَمَّةً يَارَبَّ العَالَمِيْنَ , رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عباد الله…… إِنَّ الله يأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَان وَإِيْتَاء ذِى القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالمُنْكَرِ وَالْبَغْى يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ, فاَذْكُرُوا اللهَ العَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ