Banyak cara yang dilakukan para alumni Assirojiyyah agar selalu teringat dengan pondok pesantren. Salah satunya adalah dengan memakai Piyama Putih.
Bagi para alumni Assirojiyyah, pakaian piyama tidak asing lagi. Karena pakaian ini merupakan seragam resmi pondok pesantren Assirojiyyah. Bahkan menjadi ciri khas tersendiri yang dimiliki oleh pondok pesantren Assirojiyyah.
Semasa masih di pondok, piyama putih ini wajib dipakai setiap hari Kamis sore hingga Jum’at bakda Ashar.
Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu faktor, para alumni yang tergabung dalam ikappaspon Junior Pontianak Kota menjadikannya sebagai seragam di setiap kegiatannya. Salah satunya pada Hari jumat malam sabtu 18 Februari Pkl. 20.00 Wib.Ba’dah sholat isya’ Bertempat kediaman Ust mahrus ALAMAT: Gg selat bangka.
“Selain mengharap barokah Almuallim, memakai piyama membuat kami teringat ke pondok” ujar ust Wardi Toha panitia pembuatan seragam
Hal senada juga disampaikan oleh panitia lainnya, Ust H Mutheri ” Dengan memakai piyama kita akan merasa pernah mondok di Assirojiyyah. Adapun lambang ikappasponĀ agar kita merasa bahwa alumni pontianak berada di bawah naungan ikappaspon” tegas pria yang juga menjabat sebagai Humas di IKAPPASPON Kota Pontianak.
Sementara itu, untuk melancarkan program pembuatan seragam ini, panitia berkerjasama dengan alumni yang memiliki usaha konvensi.
Selain pembayarannya bisa dicicil, tentunya hanya alumni saja yang bisa membuat pakaian piyama sama seperti model piyama di pesantren Assirojiyyah.
Menurut salah satu panitia, sementara ini yang telah selesai sudah 30 piyama.
” Sementara ini sudah sekitar 30 piyama yang sudah selesai. Dan sudah ada yang dipakai tadi malam di rutinan malam Sabtu” jelas ust Wardi Toha.
Sekedar untuk diketahui, alumni yang tergabung dalam ikappaspon Junior kota Pontianak memiliki kegiatan rutin yang diadakan setiap dua Minggu sekali pada malam sabtu.
Adapun kegiatannya adalah pembacaan Burdah, tahlil bersama, pembacaan syair Almuallim dan ditutup doa.
Semoga program ini berjalan lancar. Sehingga bisa menimbulkan semangat kebersamaan dan kecintaan pada pondok pesantren.