Shadow

KPPA

Kelompok Penulis dan Pers Pondok Pesantren Assirojiyyah Kajuk

Pendiri Tarekat Sammaniyah

Pendiri Tarekat Sammaniyah

KPPA, SEJARAH
Syekh Muhammad Samman bernama lengkap Sayyid Muhammad bin Abdul Karim as-Samman al-Madani al-Hasani al-Qadiri asy-Syafei al-Quraisyi, keturunan Nabi Muhammad SAW, dari jalur Sayyidina Hasan. Beliau seorang fakih, ahli hadits, dan sejarawan pada masanya yang dilahirkan di Madinah pada tahun 1130 H/1718 M bertepatan dengan wafatnya Habib al-Haddad seorang waliyulloh penyusun Ratib al-Haddad. Syekh Muhammad Samman tinggal di rumah bersejarah milik Syayidina Abu Bakar. Sejak kecil beliau sudah memiliki keunikan, beliau memiliki akhlak mulia, gemar beribadah, sangat menghormati orang tuanya, menyukai orang shaleh, serta menghafal kitab suci al-Quran pada usia delapan tahun. Guru pertama beliau adalah ayahnya sendiri, Syekh Abdul Karim. Setelah menginjak remaja, barulah beliau belajar ke...
Hawari yang Bergelimang Harta

Hawari yang Bergelimang Harta

KPPA
SEJARAH assirojiyyah.online,“Setiap nabi mempunyai pembela (hawari), dan pembelaku adalah Zubair bin Awwam.” Demikian bentuk kecintaan dan kebanggan Rasululloh SAW terhadap Zubair bin Awwam. Ia adalah seorang saudagar kaya raya dan juga handal dalam medan perang. Zubair lahir 28 tahun sebelum hijrah dengan nama Zubair bin Awwam bin Khuwailid bin As’ad bin Abdil Uzza bin Qushai bin Kilab. Selain bergelar hawarinya Rosululloh SAW, ia juga termasuk dari as-Sabiqun al-Awwalun yaitu salah seorang dari 10 pemuda yang pertama kali masuk Islam. Selain itu, ia juga termasuk dari 10 orang ahli surga, walaupun mereka belum wafat dan salah satu dari 6 orang ahli musyawaroh pemilihan kholifah sepeninggal Kholifah Umar bin Khattab. Melalui Abu Bakar as-Siddiq, Zubair dapat memeluk agama Islam...
MASJID KEMAYORAN KOMPENSASI DARI MAYOR BELANDA

MASJID KEMAYORAN KOMPENSASI DARI MAYOR BELANDA

KPPA
Bagian luar Masjid dari sisi kanan. (FOTO: RO/AJ) Surabaya yang terkenal dengan kota pahlawan sudah pasti banyak meninggalkan sesuatu yang bersejarah, baik itu benda ataupun bangunan, seperti edisi kali ini yang akan membahas sejarah bangunan masjid pemberian Belanda yang berdiri kokoh di Kampung Kemayoran Jalan Indrapura No. 2 Surabaya. Masjid yang memiliki nama Raudlatul Musyawaroh adalah tempat bermusyawarohnya para sesepuh masjid daerah Surabaya seperti sesepuh Masjid Sunan Ampel, Masjid Peneleh, dan Masjid Kembang Kuning. Karena itulah masjid ini diberi nama Raudlatul Musyawaroh meski lebih dikenal dengan nama Masjid Kemayoran. Penyebutan nama Kemayoran karena dalam sejarahnya tanah yang ditempati saat ini merupakan pemberian dari seorang Mayor Angakatan Darat Belanda sekit...
Bentengi Masyarakat dengan Paham Aswaja An-Nahdliyyah

Bentengi Masyarakat dengan Paham Aswaja An-Nahdliyyah

KPPA
Pendidikan madrasah di berbagai plosok-plosok daerah mempunyai peran yang sangat sentral dalam penyebaran syariat Islam bagi masyarat. Bahkan, seiring kemunculunan aliran yang tak sejalan dengan paham Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja), kini lembaga ini mempunyai peran baru, yakni menjadi benteng bagi masyarakat awam terhadap aliran tersebut. Pada edisi kali ini, koresponden Majalah Assirojiyyah akan menilik salah satu madrasah yang mempunyai peran baru ini, yaitu Madrasah Nurul Islam. Sebuah madrasah yang terletak di dataran tinggi Kec. Galis, Kab. Bangkalan. Sejarah Madrasah dan Perjuangannya                 Madrasah Nurul Islam terletak di Kampung Timur Gunung, Dusun Bulombul, Desa Tellok, Kec. Galis , Kab. Bangkalan. Didirikan oleh KH. Sayuti Ma’mun, alumni Pondok Pesanten Assir...
BUAH SILATURAHIM SANG AYAH

BUAH SILATURAHIM SANG AYAH

KPPA
Oleh : Filman Iroky Sebagai pesantren salaf, Assirojiyyah telah menjadi ikon lembaga pendidikan Islam di Madura khususnya bagi masyarakat Sampang. Pesantren yang didirikan oleh KH. Achmad Busyiri Nawawi ini, sekarang usianya sudah memasuki separuh abad dan telah menghasilkan ribuan alumni yang tersebar di penjuru Indonesia, ada yang di Madura, Jawa, Kalimantan, dan Bali, bahkan menyebar ke Arab Saudi.  Dan tidak sedikit pula para alumninya yang berkiprah menjadi tokoh atau sesepuh masyarakat. Pada edisi kali ini, koresponden Majalah Assirojiyyah berhasil mewancarai salah satu alumni Pondok Pesantren Assirojiyyah. Beliau adalah KH. Muhtar Ahmad atau lebih dikenal dengan Ag. Muhtar. Beliau merupakan alumni yang berasal dari Desa Pakong, Kec. Modung, Kab. Bangkalan, lahir pada tagg...
Benarkah Maulid Nabi Itu Bida’ah?

Benarkah Maulid Nabi Itu Bida’ah?

KPPA, Tausiyah
Robiul Awwal adalah bulan di mana nabi Muhammad SAW dilaharikan 14 abad yang lalu pada hari senin tanggal 12, yaitu lima puluh tiga tahun sebelum Hijrah. Bulan Kelahiran Nabi ini kemudian oleh masyarakat dikenal dengan Bulan Maulid. Sebab tidak jarang adanya penggelaran acara dan sudah menjadi tradisi umat Islam di berbagai daerah dengan cara berkumpul di suatu tempat untuk bersama-sama membaca ayat-ayat al-Qur’an, membaca sejarah ringkas kehidupan dan perjuangan Rosululloh, melantuntan shalawat dan syair-syair kepada nabi serta diisi pula dengan ceramah agama dengan tujuan mengenang, memuliakan dan menampakkan kebahagiaan hati sekaligus bertasyakkur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lantas, bagaimanakah sebenarnya hukum merayakan kelahiran nabi di bulan tersebut dengan cara demiki...
BELAJAR GEMBIRA SEPERTI ABU LAHAB

BELAJAR GEMBIRA SEPERTI ABU LAHAB

KPPA
Sudah sangatlah masyhur kegembiraan Abu Lahab atas lahirnya Sang Nabi telah menyebabkan ringan adzab neraka. Bentuk ekspresi kegembiraan masing-masing orang tentu bermacam-macam. Berbagai model apresiasi umat terhadap maulid pun muncul. Ihtifal, sedekah,  puasa, pembacaan sejarah rosul, dan lain-lain. اِذَا كَانَ هَذَا كَافِرًا جَاءَ ذَمُّهُ * بِتَبَّتْ يَدَاهُ فِي اْلجَحِيْمِ مُخَلَّداً أَتَى اَنَّهُ فِي ايَوْمِ اْلاِثْنَيْنِ دَائِمًا * يُخَفَّفُ عَنْهُ لِلسُّرُوْرِ بِأَحْمَدَا فَمَا الظَّنُّ بِالْعَبْدِ الَّذِيْ طُوْلَ عُمْرِهِ * بِأَحْمَدَ مَسْرُوْرًا وَمَاتَ مُوَحِّدًا Kalau Si Kafir ini yang sudah jelas dicela dengan kalimat تَبَّتْ يَدَا kekal dalam neraka,  Telah datang hadits bahwa setiap hari Senin selalu mendapat keringanan siksa karena rasa gembi...
COVID-19: INOVASI DAN KOLABORASI

COVID-19: INOVASI DAN KOLABORASI

KPPA
Di penghujung 2021, hilal meredupnya Covid-19 belum juga tampak. Yang tampak hanyalah kabar bahwa keberingasan Covid-19 telah merenggut 4 juta lebih korban di dunia. Di Indonesia sendiri (12/09/2021) angka terinfekasi Covid-19 sudah mencapai 4,16  juta, dan 138 ribu korban meninggal dunia. Kendatipun, angka terinfeksi dan korban meninggal dunia sudah melandai, tetapi tidak ada satupun lembaga kesehatan yang bisa memprediksi kapan berakhirnya pandemi Covid-19, bahkan sekelas WHO pun. Hal ini menunjukkan bahwa tidak menutup kemungkinan akan terjadi gelombang Covid-19 ketiga, keempat dan yang kesekian, dan kita akan disuguhkan kembali dengan angka kematian. Kedigdayaan Covid-19 telah membawa petaka bagi kehidupan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Indonesia. Terlebih sejak d...
DEMI SOSOK YANG TETAP ADA MESKI TELAH TIADA

DEMI SOSOK YANG TETAP ADA MESKI TELAH TIADA

KPPA, Pusdiklat
Oleh: Nyai Hj. Hainunatus Zahro', S.Pd., M. Pd. Bulan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW ditunggu dan dirayakan oleh umat Islam dunia dengan berbagai cara. Sholawat disenandungkan oleh bibir-bibir para pecintanya. Dalam petikan syair addiba’iy disebutkan bahwa andaikan kelahiran beliau dirayakan pada setiap waktu, niscaya hal tersebut merupakan keharusan/kewajiban. وَلَوْاَنَّا عَمِلْنَا كُلَّ حِيْنٍ لِاَحْمَدَ مَوْلِداً قَدْكَانَ وَاجِبٌ Sebelum Rabiul Awwal tiba, alangkah lebih baiknya apabila kebaikan-kebaikan yang kita perbuat diniatkan untuk takdzim dan tahiyyah/penghormatan kita kepada bulan kelahiran Nabi Muhammad dengan harapan semoga keberkahannya berkelanjutan. Artinya, kita menjadi orang yang lebih baik sehingga kebajikan yang kita lakukan benar-benar berbuah manf...
Maulid dan Persoalan Produksi, Distribusi dan Konsumsi

Maulid dan Persoalan Produksi, Distribusi dan Konsumsi

KPPA
Dalam tradisi Muslim tradisional terutama di Indonesia, makan bersama merupakan lingkaran sosial-keagamaan yang rasanya tidak pernah berakhir, mereka harus berhadapan dengan makan bersama dalam berbagai momentum. Selain berdoa, makan bersama merupakan ciri khas Muslim tradisional yang menurut Agus Sunyoto, dalam sejarahnya di masa lalu, wilayah Nusantara merupakan lumbung makanan yang sangat besar, sehingga masyarakatnya selalu merasa perlu saling berbagi makanan (sharing food). Tingginya intensitas ragam perayaan keagamaan dalam masyarakat Islam di Indonesia dalam sejarahnya tidak menunjukkan meraka yang kurang makan. Dalam pandangan ekonomis Abdurrahman Ibn Khaldun (1332 M-1384 M). Manusia memiliki ragam kebutuhan dasar untuk menjaga keberadaannya di muka bumi, seperti bagaimana ...