Shadow

Ikhtiar Awal LKNU Sampang Dirikan Faskes Tiap Kecamatan

Spread the love
LKNU Ikhtiar
Musyawarah bersama insan pegiat kesehatan (foto: Filman Irocky)

assirojiyyah.online-Sekitar 50 orang yang terdiri dari insan pegiat kesehatan hadiri malam silaturahim bersama pada Sabtu (17/12/2022) malam.  Acara yang digelar oleh Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) ini berlokasi di Rumah Khas Kalimantan, Pondok Pesantren Assirojiyyah, Kajuk Sampang. Musyawarah tersebut merupakan Ikhtiar awal menuju pendirian fasilitas kesehatan (faskes) di setiap kecamatan.


Silaturahim yang bertajuk ‘Perkembangan Pelayanan Kesehatan di Era Digital’  itu dilaksanakan bersama Dinas Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Apoteker, Asosiasi Perawat, Ikatan Bidan Sampang, dan Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kabupaten Sampang.


Ketua LKNU Kabupaten Sampang, Moh Hasan Jailani mengatakan, tujuan musyawarah ini ialah untuk memberikan ilustrasi kepada semua pengurus NU di tingkat PCNU dan MWCNU yang berambisi untuk mendirikan fasilitas kesehatan.


“Dengan kehadiran Kadinkes Sampang dan insan kesehatan lainnya, alhamdulillah gambaran-gambaran itu mulai semakin terang walau tidak begitu kuat. Cuma minimal khususnya teman-teman MWCNU ada gambaran seperti apa jika ingin membuat faskes di kecamatan,” terangnya.


Hasan Jailani menekankan, kesiapan Dinas Kesehatan dan lembaga kesehatan profesional seperti IDI serta lainnya untuk membantu perlu disambut cepat. Sehingga, sinergi untuk membuat fasilitas kesehatan di masing-masing kecamatan bisa terwujud.

Baca Juga

Berbagai Cara Dilakukan, Demi Mengembangkan Skill Santri Membaca Alquran


Ditegaskan pula, LKNU akan terus berupaya untuk menguatkan institusi untuk mewujudkan mimpi pendirian faskes. “Kami tidak bisa sendiri, kami akan melibatkan semua pihak terkait. Sehingga mimpi mendirikan faskes di masing-masing kecamatan terwujud,” ucapnya.


Dirinya berharap, untuk kedepannya kebutuhan Nahdliyin Kabupaten Sampang di bidang kesehatan dengan sigap bisa dilayani. “Jangan sampai lama, apalagi lambat dalam menangani problem-problem kesehatan warga Nahdliyin,” tutupnya. (Fahromi N)

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *