Shadow

RAHASIA ANGKA HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Spread the love
RAHASIA ANGKA HARI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Bangsa indonesia merupakan bangsa yang yang mayoritas beragama islam. Tidak ada dipermukaan bumi, orang islam terbanyak seperti di Indonesia.

      Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 yang bertepatan dengan hari jum’at Tanggal 9 Ramadlan 1364 H. Jum’at merupakan hari spesial bagi umat islam dan ramadhan adalah bulan kemuliaan. Lebih jauh lagi, Bulan Agustus adalah bulan yang secara perhitungan sesuai dengan peristiwa Nuzulul Qur’an, 17 Ramadhan yang bertepatan dengan 10 Agustus 660 M.

      KH. Maimin Zubair pernah menjalaskan terkait rangkaian angka 17,8,dan 45. Menurut beliau, angka ini merupakan angka dalam sholat. Dimulai dari angka 17 yang melambangkan jumlah rukun sholat. Yakni, niat, takbirotul ihram, berdiri, membaca al-fatihah, rukuk, thumakninah dalam rukuk, iktidal (berdiri bangun dari rukuk), thumaknina dalam iktidal, sujud dua kali, thumakninah dalam sujud, duduk diantara dua sujud, thumakninah dalam duduk diantara dua sujud, membaca tasyahud akhir, duduk (ketika membaca) tasyahud akhir, membaca sholawat kepada nabi Muhammad SAW dalam duduk tasyahud akhir, (membaca ) salam, tertib (mengerjakan secara berurutan). Selain itu 17 yang kedua merupakan jumlah rakaat sholat sehari-semalam. Yakni Mahgrib tiga rakaat, Isya’ empat rakaat, Subuh dua rakaat, Dzuhur empat rakaat, dan Ashar empat rakaat.

Sedangkan angka 8 menjelaskan sebagai tolaknya neraka dan sebabnya masuk surga. Sebagaimana diketahui bahwa jumlah anggota sujud ialah tujuh meliputi jidat, kedua tangan, kedua lutut dan kedua kaki. Tujuh ini sebagai penolak neraka, karena pintu neraka ada tujuh dan ditambah satu lagi yaitu ingat kepada Alloh. Jadi jumlahnya genap delapan, karena delapan ini merupakan jumlah pintu surga.

      Adapun angka 45, bahwa setiap orang islam harus membaca syahadat empat kali, dan lima kali. Malam empat kali, magrib dan isya’. Sedangkan siang hari lima kali, subuh, dzuhur, dan asyar.

      Bangsa Indonesia memiliki sejarah panjang hingga proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Jauh sebelum nama Indonesia muncul, Indonesia bernama Nusantara yang terkenal sebagai sumber rempah-rempah. Nama Nusantara diberikan oleh pujangga Kerajaan Majapahit, yang wilayahnya terletak di sekitar Khatulistiwa berada antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, diantara Benua Asia dan Benua Australia. Wilayah Nusantara terdiri dari ribuan pulau yang terbesar.

      Selain Nusantara, Indonesia juga dikenal dengan sebutan Hindia. Nama Hindia diberikan oleh penjelajah asal Portugis bernama Vasco da Gama pada abad ke 15 yang menemukan kepulauan Indonesia.

      Nama lain dari Indonesia adalah The Malay Archipelago dan Insulinde. The Malay Archiprlago dipopulerkan oleh Alfred Russel Wallace yang merupakan seorang penjelajah asal Inggris pada 1869. Sedangkan Insulinde diberikan oleh Eduard Douwes Dekker lewat bukunya Max Havelaar pada 1860. Hal ini dikarenakan ia jijik mendengar nama Nederlandsch Indie yang diberikan Belanda untuk Bangsa Indonesia saat itu.

Adapun nama Indonesia mulai diperkenalkan pertama kali oleh Pria asal Skotlandia bernama James Richardson Logan. Pada Kongres Pemuda ke-ll yang berlangsung 28 Oktober 1928 nama Indonesia mulai melekat.

      Sedangkan pilihan warna bendera Indonesia merah putih ternyata memiliki sejarah yang sangat dekat dengan islam. Adalah ulama’ besar Habib Idrus Salim Al-Jufri yang mengusulkan pertama kali warna bendera Indonesia adalah merah putih. Usulan ini berdasarkan pesan dari Rosululloh dalam mimpinya. Bahkan pada Muktamar NU tahun 1937 atas pesan Habib Idrus alim Al-Jufri, KH. Hasyim Asy’ari mengusulkan bahwa bendera Indonesia adalah merah putih dan Soekarno adalah pemimpinnya.

M
Baca Juga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *