Shadow

Terima Amanah PBNU, Jaga Bedug 1 Abad NU, Pondok Pesantren Assirojiyyah

Spread the love
Bedug
Proses menurunkan Bedug 1 Abad NU oleh pihak RT dan para Pengurus (Foto: Filman Irocky)

assirojiyyah.online, Dalam puncak resepsi Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Stadion Glora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023), terdapat sebanyak 9 Bedug yang ditabuh mengiringi gema Sholawat Nahdliyah yang dilantukan oleh jutaan warga nahdliyin yang hadir kala itu.

Pasca resepsi, atas arahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Bedug yang menjadi saksi bisu sejarah 100 tahun usia Nahdlatul Ulama itu, kemudian diberikan kepada sejumlah pesantren di beberapa wilayah.

Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah Kajuk Sampang merupakan salah satunya. Pesantren Salaf dibawah asuhan KH. Athoulloh Bushiri itu dipilih untuk mengemban amanah menerima dan menjaga 1 diantara 9 bedug yang ada.

Setelah menerima Bedug tersebut, Rabu (15/2/2023) sore, keesokan harinya, Kamis (16/2/2023) pagi, PP. Assirojiiyah menggelar sebuah acara penyambutan, Bedug tersebut diarak oleh ribuan santri dengan iringan sholawat nahdliyah.

Bedug besar berukuran panjang 2 meter dan lebar 1,6 meter itu diarak dari rumah Khas Kalimantan di lahan barat sungai pesantren melintasi jembatan dan diletakkan di halaman pesantren.

IMG 9024 2
Tampak para santri mengikuti kirab bedug dari rumah Khas Kalimantan menuju halaman pesantren (Foto: Filman Irocky)

Pengasuh PP. Assirojiyyah, KH. Athoulloh Bushiri mengaku bersyukur karena Assirojiyyah telah dipilih untuk menerima amanah menjaga dan merawat Bedug yang merupakan simbol sejarah 100 tahun usia Nahdlatul Ulama.

“Alhamdulillah Bedug 1 Abad NU dipercayakan pada Pondok Pesantren Assirojiyyah, kita dipercaya mengemban amanah menjaga sampai seratus tahun, karena Bedug ini tanda 1 abad NU yang disepakati oleh seluruh Pengasuh Pondok se-dunia,” dauhnya saat memberikan sambutan.

Baca Juga:

HATURKAN CINTA PADA NABI, DENGAN ACARA ISROK WAL MIKROJ

Kemudian, ia menghimbau kepada semua santri untuk membantu menjaga dan merawat bedug dengan baik, bahkan santri dilarang memukul bedug tersebut, kecuali pada peringatan hari lahir NU.

“Mudah-mudahan dengan adanya Bedug yang diresmikan oleh para ulama ini, kedepannya Assirojiyyah semakin barokah, pondoknya barokah, santrinya barokah, ilmunya barokah, dan menjadi orang bermanfaat dunia akhirat,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul (PCNU) Kabupaten Sampang, KH. Itqan Bushiri menjelaskan bahwa dirinya dihubungi oleh PBNU bahwa PP. Assirojiyyah dipercaya menjaga Bedug 1 Abad NU.

Menurut Kiai yang juga merupakan salah satu Pimpinan PP. Assirojiyyah itu hal ini merupakan penghargaan luar biasa bisa menjaga 1 bedug yang melambangkan satu bintang 9 Nahdlatul Ulama. Ia mengaku tidak menyangka dan memperhitungkan sebelumnya.

“Inilah takdir Allah, kami Assirojiyyah mendapat kepercayaan untuk menjaga, ini luar biasa. Saya berdo’a, mudah-mudahan bedug ini menandai semangat kita beribadah kepada Allah mengikuti thoriqah muassis Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.

Penanggung Jawab Pengantaran Bedug, Zainal Amran menyampaikan, Pondok Pesantren Assirojiyyah adalah penerima terakhir Bedug 1 Abad NU. Sedangkan untuk pesantren penerima lainnya sudah dilakukan pengiriman secara berangsur sebelumnya.

“Total ada 9 Bedug, 1 diberikan pada Pondok Tambak Beras, 1 Pondok Tebuireng, 1 di Pujon Kiai Ihya’ Ulumuddin, 1 Pondok Gus Ma’sum Lirboyo Kediri, 1 dikirim ke Jawa Tengah ke Kiai Bisri Musthafa, 1 dibawa ke Jakarta, dan terakhir di sini. Kemudian yang satu ditaruh di Pendopo Bupati Sidoarjo,” paparnya.  (Mukrim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *