Shadow

Berita

MENILIK KONSEP PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF IBNU KHALDUN

MENILIK KONSEP PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF IBNU KHALDUN

KPPA
MENILIK KONSEP PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF IBNU KHALDUN Pendidikan pada dasarnya adalah proses untuk menghasilkan sesuatu yang dapat mengarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan mempunyai disiplin tinggi. Pendidikan bertujuan memberikan peluang untuk memiliki ilmu, dan berbagai keahlian. Di pihak lain pendidikan tidak boleh mengabaikan tugasnya untuk membangun diri pribadinya sebagai pemegang eksistensi manusia. Namun seperti yang kita ketahui bahwa disintegrasi wawasan ilmu yang berkembang sekarang, pada dasarnya mengandung asumsi-asumsi yang bersifat sekuler. Oleh karena itu, jalan yang harus ditempuh adalah mengembalikan wawasan ilmu kepada kesatuan ilmu dan agama yang tak terpecah. Warisan yang kiranya patut diaplikasika...
Pembayaran Tanah Tahap ke 2

Pembayaran Tanah Tahap ke 2

Pengumuman
Prosesi penyerahan Kwitansi oleh Zainal kepada bapak. H. Eriyanto assirojiyyah.online, Panitia pembangunan Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah kembali melakukan pembebasan lahan sekaligus pembayaran tanah tahap kedua di Grand Almuallim tepatnya di Kelurahan Polagan, Dusun Halelah Kecamatan Sampang. Pembayaran yang dibuktikan dengan adanya tanda tangan dan stempel oleh pemilik lahan, dimulai pukul 13:35 Istiwak pada Senin (05/09/2022). Ketua Panitia pembangunan Pondok Pesantren (PP) Assirojiyyah, Zainal menyampaikan bahwa dana pembayaran tanah tahap kedua ini sebesar 1.500.000.000. "Ditahap kedua (September) Alhamdulillah Pondok sesuai komitmen sudah mampu membayar 1.500.000.000," ujarnya. Sedangkan luas lahan tersebut selebar 5.463 m2 dengan pelaksanaan tiga tahap pembayaran. ...
Uswah

Uswah

KPPA
"Andik santreh settong kakeh morok, duwek, morok, tak andik sakaleh morok kaluarganah, anak-bininah" (Punya santri satu atau dua orang kamu harus ngajar, kalaupun tidak punya, kamu harus tetap ngajar keluargamu, anak dan istrimu) Seiring perkembangan zaman, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti madrasah yang perlahan ditinggal oleh muridnya. Menjauhnya murid dari lembaga tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan alasan. Sebagian ada yang berpendapat bahwa hal tersebut disebabkan oleh hadirnya pendidikan formal yang kurikulumnya sangat padat sehingga menyebabkan peserta didik merasa lelah dan rela meninggalkan pendidikan madrasahnya. Dan sebagaian yang lain tidaklah berpendapat demikian. Pembacaan Al-Quran Kendati demika...
Mana Yang Harus di Dahulukan?

Mana Yang Harus di Dahulukan?

KPPA
Kajian Fiqih Pada edisi kali ini, pembahasan kajian fikih masih dalam tema yang sama, seperti edisi sebelumnya yang membahas seputar nafkah sesuai urutan kewajibannya. Sebelumnya telah dibahas nafkah untuk diri sendiri dan nafkah untuk istri. Ulasan kali ini akan membahas tentang nafkah yang disebabkan hubungan kekerabatan. Mengenai siapa saja kerabat yang wajib diberi nafkah, para ulama berpeda pendapat. Dalam hal ini, Madzhab Syafi’i berpendapat kerabat yang wajib dinafkahi hanya terbatas pada jalur orang tua sampai ke atasnya (orang tuanya orang tua dan seterusnya) dan jalur anak sampai ke bawahnya (anaknya anak dan seterusnya). Sementara Madzhab Maliki hanya terbatas pada jalur orang tua dan anak saja tanpa mencakup orang tuanya orang tua dan anaknya anak. Adapun dalam Madzhab H...
SANTRI HARUS ARIF DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN

SANTRI HARUS ARIF DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN

KPPA
SANTRI Apa itu dakwah ?                 Dakwah secara bahasa dari kata-kata Da’aa Yad’uu yang artinya itu memanggil. Jadi kalau kita lihat dari sisi bahasa, yang dinamakan dengan dakwah itu mutlaqud da’wah, mutlaknya memanggil siapa saja dan dengan cara apa saja. Sedangkan dakwah secara istilah adalah memanggil serta mengajak orang lain untuk mengikuti jalan yang benar, mengikuti jalan Alloh sesuai dengan syariat-syariat yang telah diajarkan Rosululloh, itu sekilas tentang dakwah. Jenis dakwah ada berapa ?                 Kalau yang anda maksud adalah metode dakwahnya, dalam al-Qur’an itu disampaikan “Ud’u ila sabili robbik bil h...
IKAPPASMA ADAKAN PROGRAM BARU

IKAPPASMA ADAKAN PROGRAM BARU

Pengumuman
Pengasuh Pondok Pesantren Assirojiyyah (KH. Athoulloh Bushiri) saat memberi wejangan di acara IKAPPASMA assirojiyyah.online, Ikatan Alumni Pondok Pesantren Assirojiyyah se Madura (IKAPPASMA) kembali adakan acara pertemuan rutinitas empat bulanan di kampung Pibatas Desa Telaga Kecamatan Galis Kab. Bangkalan pada Minggu (28/08/2022) kemarin. Acara yang dilaksanakan di kediaman Ust. Siman ini diikuti oleh sekitar 1.500 alumni dan simpatisan. Yang mana kegiatan ini diisi dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Alquran, tahlil, laporan pengurus, kumandang syair Al Muallim, kajian kitab Nashoihuddiniyah yang diwejang langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Assirojiyyah (KH. Athoulloh Bushiri), bahsul masail dan lain sebagainya. Ag. Abd. Hafidz selaku Sekretaris IKAPPASMA mengatakan bahwa...
Pemanfaatkan Teknologi untuk Dakwah Santri di Era Digital

Pemanfaatkan Teknologi untuk Dakwah Santri di Era Digital

KPPA
Teknologi Perkembangan teknologi sangat pesat, yang mengubah seluruh aspek kehidupan termasuk cara pandang masyarakat terhadap pesantren. Secara tidak langsung pesantren dihadapkan pada dua pilihan, ia harus menampakkan “wajah baru” sebagai respon atas kenyataan yang terjadi, atau tetap dengan keadaannya yang mempertahankan sisi tradisional, khas dan unik. Bukan tidak mungkin pesantren harus berganti wajah karena itu adalah keharusan. Dimana, pesantren adalah lembaga pendidikan yang bertujuan mendidik dan menggembleng para santri, salah satunya dengan menjadikannya juru dakwah agama bagi kalangan masyarakat luas.Tujuan tersebut tentu harus bersinergi dengan cara yang mestinya dilakukan pesantren dalam mempersiapkan santri kelak setelah kembali ke masyarakat. Sedangkan pada sisi yang la...
Dakwah Santri di Era Digital Perlu Penguasaan Literasi

Dakwah Santri di Era Digital Perlu Penguasaan Literasi

KPPA
Dakwah Seorang pakar antropologi berkebangsaan Amerika, Clifford James Geertz, setelah banyak melakukan penelitian di Indonesia dan Maroko terkait dengan agama, ekonomi, struktur politik, kehidupan desa dan keluarga, akhirnya sampailah pada sebuah kesimpulan tentang masyarakat Indonesia yang multikultural berupa pemetaan komunitas yang secara sosiologis dibagi ke dalam tiga varian, yakni priayi, santri, dan abangan. Kelompok pertama, yakni priayi, secara sosiologis diposisikan sebagai kornunitas yang memiliki status sosial yang Iebih tinggi ketimbang yang Iain dengan berbagai karakternya yang spesifik Kelompok ini diasosiasikan sebagai kelompok ningrat yang dekat kekuasaan, terutama di era sebelum dan awal kemerdekaan Sedangkan yang kedua, kelompok santri yang lekat dengan persepsi ...
Metode Akselerasi Kajian Kitab Kuning Ala Alfatih Menjadi Rujukan RMINU

Metode Akselerasi Kajian Kitab Kuning Ala Alfatih Menjadi Rujukan RMINU

Pengumuman
menyanyikan lagu hubbul wathon saat acara assirojiyyah.online, Metode akselerasi Al Fatih karangan KH. Mufti Khozin Faza M.P d.I pengasuh Pondok Pesantren Al Madinah Sumber Mas Kecamatan Gading Kabupaten Sumenep menjadi rujukan RMINU di berbagai lembaga dan pendidikan perguruan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya permintaan MWC NU Sampang untuk diadakannya manajemen akselerasi metode Al Fatih di rumah Betang khas Kalimantan tepatnya di lahan barat sungai milik Pondok Pesantren Assirojiyyah pada Kamis (18/08/22). Acara yang diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai wilayah di Kab. Sampang, membuat sebagian para peserta tertarik serta ingin mendaftarkan diri untuk mengeksporkan Akselerasi Metode Al Fatih pada lembaganya. Demonstrasi Metode Alfatih KH. Mufti Khozin Faza ...
123 Santri Ikuti Pelatihan Sanggub (Santri Tangguh Bencana)

123 Santri Ikuti Pelatihan Sanggub (Santri Tangguh Bencana)

Pengumuman
Moh. Asroni selaku kepala BPDB Sampang memberi sambutan saat pembukaan SANGGUB (Santri Tangguh Bencana)  assirojiyyah.online, Pondok Pesantren Assirojiyyah kembali adakan pengkaderan organisasi SANGGUB  (Santri Tangguh Bencana)  yang ke tiga kalinya pada kamis (18/08/2022) sampai Jum'at (19/08/2022) di Aula lantai Dua. Pelatihan yang berlangsung selama dua, para santri dibekali pembelajaran mengenai materi dan praktek isu kebencanaan oleh beberapa pihak seperti Management Kebencanaan oleh Kelaksa BPBD Kab. Sampang, Simulasi (Pembuatan Tandu dan dll) oleh BPBD & TRC BPBD, Pengenalan Relawan FPRB oleh Moh. Hasan jailani, Pertolongan Pertama oleh PMI, Pengelolaan Sampah oleh FPRB, Fire Rescue oleh Damkar, Peran santri terhadap Bencana oleh LPBI NU dan Takfin Janazah oleh Ag. Islahu...